Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita dari Pasar Segiri dan Kaitannya dengan Mahasiswa

8 November 2022   23:28 Diperbarui: 8 November 2022   23:36 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, Pasar-segiri-samarinda)

Maka dari itu tak heran rasanya ketika masuk ke pasar kita sudah disambut warga lokal yang berjualan di pasar segiri tersebut. Keramahan sendiri juga merupakan salah satu faktor penting  dalam menjaga kualitas hubungan sosial antar warga masyarakat yang memang  memiliki kultur yang heterogen.

Menunjukkan sikap ramah, saling bertegur sapa, senyum, dan bercakap-cakap selayaknya antara penjual dan pembeli atau sekedar basa-basi adalah cara jitu untuk menjaga keakraban dan keramahan antar warga negara. 

Ilmu Tawar-menawar

Ilmu ini biasanya digunakan ibu-ibu di pasar. Namun sebagai mahasiswa, ilmu tersebut juga berguna. Misalnya, saat kita  berbelanjan di satu toko atau kios untuk berbelanjan ikan segar.

 Saya yang menanyakan harga ikan perkilogramnya akan menemukan perbedaan harga yang cukup signifikan. Bandeng yang dijual sekitar 17 ribu rupiah perkilogram, akan berbeda lagi harganya saat saya menanyakan di kios penjual ikan yang  lain. 

Dengan bertanya tiga hingga empat kios. Kita dapat  memastikan harga yang cocok berapa sambil sesekali menawar dengan pantas harga tersebut. Jika berhasil, bukan tidak mungkin sebagai konsumen kita akan mendapatkan barang dengan harga yang ramah di kantong.

Belajar berkomunikasi dan bahasa daerah setempat

Dengn berbelanja di pasar, kita sebagai anak kuliahan juga secara tidak langsung akan belajar tentang ilmu komunikasi. Dengan memelajari cara dan gaya penyampaian para penjual dalam bertransaksi kita juga dapat mengetahui logat berbicara mereka seperti apa. 

Dengan begitu, kita akan berlajar pula aksen bahasa daerah mereka agar ketika nanti bertemu dengan orang yang sukunya sama kita dapat lebih akrab dan saling bertegur sapa.

Sebagai mahasiswa kebahasaan, biasanya kita akan mendapatkan referensi untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan ilmu kebahasaan. Selain itu, untuk keperluan pengumpulan data penelitian dari beberapa jurusan kuliah juga dapat dlakukan mulai dari jurusan ekonomi, pertanian, peternakan, ilmu matematika, sosial, komunikasi, linguistik, dan beberapa jurusan perkuliahan lainnya.

Itulah segelintir kisah singkat tentang pengalaman berbelanja di pasar segiri saat masih aktif menjadi mahasiswa. Mari berbelanja di pasar tradisional guna sama-sama dapat membantu perkenomian masyarakat Indonesia untuk Indonesia yang lebih sejahtera. Salam bertumbuh dan salam kuat Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun