Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membiasakan Anak untuk Berbakti Kepada Kedua Orang Tua, Sulitkah?

29 Oktober 2022   21:11 Diperbarui: 29 Oktober 2022   21:10 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa perkembangan merupakan waktu yang sangat penting untuk anak. Pada masa ini, segala kemampuan dan kepribadian anak akan terbentuk. Anak-anak dikenal sebagai sosok yang polos dan jujur terhadap apa yang dikatakannya. 

Berbeda dengan orang dewasa yang mungkin ekstra berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara, justru basanya anak-anak tidak menyeleksi apa yang dikatakannya sehingga dapat menguatarakan hal yang pantas atau belum pantas. 

Kebiasaan berbicara yang perlu dilatih, juga perlu diiringi dengan pembiasaan dalam hal bertutur kata dengan nada yang ramah dan tak meninggi terutama kala berbicara dengan orang yang lebih tua. 

Ada hal lain yang menjadi masalah kala anak terbiasa untuk berbicara dengan nada bicara sehari-hari. Memang jika kita perhatikan dengan seksama, pembawaan anak tentu berbeda dalam setiap keluarga. 

Namun perlu diketahui pula, bahwa membiasakan anak bertutur kata yang sopan kepada orang tua juga dapat dilatih dan diarahkan sejak usia dini. 

Jika kebiasaan berbicara yang baik kepada kedua orang tua sudah terbentu, anak tak akan kesulitan untuk meningkatkan kualitas adab di manapun ia berada baik di rumah maupun di luar rumah.

Allah  SWT juga telah menegaskan larangannya kepada anak untuk tak bertutur kata yang kasar kepada kedua orang tua. Hal tersebut tercantum Qur'an Surah Al-Isra ayat 23-24 yang artinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Diaa, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah  kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "uf (ah)" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka, keduanya, sebagaimana mereka berdua menddikku pada waktu kecil". (QS Al-Isra, 17: 23-24).

Dari ayat di atas dapat kita pahami bersama bahwasannya bertutur dan bersikap yang baik kepada kedua orang tua merupaka cerminan diri terhadap perilaku yang kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan nilai-nilai agama yang baik, pembelajaran adab yang relevan, didikan dan binaan kedua orang tua, peran guru di sekolah, hingga lingkungan merupakan banyak faktor yang mempengaruhi tumbuhnya kualitas adab yang baik bagi anak. 

Lalu di era yang serba digital saat ini, bagaimana cara membiasakan anak agar dapat bertutur kata yang sopan kepada kedua orang tua?

1. Bersikap Sabar dan Menahan Amarah

Mau sekesal dan semarah apapun kita kepada kedua orang tua. Sikap sabar tetap menjadi penahan yang ampuh agar kita sebagai anak tak mengeluarkan kata-kata kasar yang menyinggung hati kedua orang tua. 

Mungkin kita sering mendengar ucapan dari sekian banyak orang terkait orang tua yang semakin bertambah usia mereka, maka akan semakin rewel sikap mereka, seperti anak kecil lagi. 

Hal tersebut biasanya terjadi akibat kondisis kesehatan yang sudah tak prima lagi, dengan usia yang kian bertambah maka akan menyebabkan orang tua semakin sensitif dan mudah marah. Maka dari itu, sebagai anak kita harus mengedapankan sikap sabar dan berusaha memahami mau kedua orang tua agar kehidupan kita semakin berkah dan dilindungi Allah SWT.

2. Bersikap Sopan dan Santun

Tidak sekedar ucapan yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap sopan dan santun terhadap orang tua. Semisal kita mengucapkan salam ketika pulang, tidak sekedar seperti orang yang masuk pasar. Terlebih kita juga harus menjauhi sikap kurang ajar kepada kedua orang tua.

3. Lemah Lembut dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua

Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembuttatkala berbicara kepada kedua orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar. Kepada pimpinan perusahaan atau bos saja kita masih bisa terbiasa ramah walau biasanya hanya sekedar basa-basi. Seharusnya kita pun bisa bertutur kata yang sopan dan santun kepada kedua orang tua kita sendiri. Karena pada dasarnya, bakti kepada orang tua memang tak hanya sebatas memberi namun juga mengasihi mereka.

4. Ringan Tangan Menjalankan Perintah Orang Tua

Jika orang tua memerintahkan sesuatu kepada kita maka tugas kita sebagai anak adalah mengerjakannya. Coba sejenak kita melihat raut wajah kedua orang tua kita di rumah, nampak kerutan di sana-sini, bola mata yang kian memerah, fisik yang sudah tak tegap lagi, hingga keadaan yang sering sakit-sakitan. Maka dari itu, dekatilah mereka dan sayangilah mereka selagi masih hidup. Ringankan tugas dan pekerjaan mereka agar mereka dapat tuntas menikmati masa tua dengan bahagia secara lahir dan batinnya.

5. Tidak memandang remeh kerja keras kedua orang tua

Berapapapun dan apapun yang telah diberikan kedua orang tua, tentu itu adalah hasil kerja keras mereka untuk kita selaku anak. Maka dari itu, biasakan anak untuk memahami keadaan kedua orang tua di rumah. Membiasakan anak untuk meminta hal-hal yang dibutuhkan sesuai kemampuan kedua orang tua serta ajarkan anak untuk terbiasa bersyukur atas segala rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT melalui kedua orang tua akan menjadikan pribadi anak semakin lebih baik dan tentunya akan mengantarkan anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh kita selaku orang tua kepada sang buah hati. Sekali lagi, mengedepankan agama dan adab dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak adalah misi utama demi terciptanya generasi muda masa depan yang lebih berkualitas 

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun