Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Yes Corona No: Geliat Masyarakat dan Aneka Tradisi Wajib pada Hari Raya Idul Fitri

23 April 2022   10:11 Diperbarui: 23 April 2022   10:18 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://jember.jatimnetwork.com)

Tradisi mudik kembali dimulai setelah hampir 2 tahun lamanya peringatan bulan puasa dan hari raya Idul Fitri begitu hambar akibat dari pandemi covid yang melanda Indonesia pada 2020 silam. 

Berbagai aturan dan himbauan senantiasa diberikan oleh pemerintah demi menjada keamanan dan kondusifitias masyarakat yang ingin melakukakan perjalanan mudik pada bulan Ramadan tahun ini.

Jika mengingat tentang momen-momen indah bersama keluarga tercinta di kampung halaman ketika hari raya tiba, apa saja sih momen-momen indah tersebut? Mungkin ada yang masih menjaga tradisi tersebut agar tetap terlaksana setiap tahunnya atau bahkan ada yang tidak lagi menyelenggarakan karena suatu alasan tertentu. Berikut ulasannya untuk anda.

Mudik

Mudik menjadi momen yang paling ditunggu. Mulai dari para pekerja, siswa sekolah, bahkan mahasiswa  menunggu-nunggu momen libur atau cuti agar dapat merasakan mudik menjelang hari raya dan dapat berkumpul bersama keluarga di rumah.

Mudik menjadi tradisi wajib yang dilakukan di Indonesia, selain menjaga tali silaturahmi, perjalanan mudik dapat mengingatkan seseorang akan pentingnnya menengok keadaan keluarga terutama orang tua di kampung halaman agar momen bahagia hari Raya kian terasa.

Menu Andalan

Menu andalan mungkin menjadi salah satu tradisi wajib yang ada di momen peringatan hari raya Idul Fitri. Biasanya sebagaian orang akan mengadakan open house dan menyajikan hidangan-hidangan nikmat yang dapat menggugah tamu-tamu yang datang saat silaturahmi ke rumah-rumah tetangga. 

Beberapa menu-menu andalan nan nikmat yang tersaji pada saat momen hari raya tersebut yakni ketupat, opor ayam, rawon, rendang, coto, satai, gulai, dan lain sebagainya.

Jika di tempat anda menu apa yang paling dkangenin saat hari raya?

Bagi-Bagi THR kepada Anak-Anak

Bagi-bagi THR pada saat hari raya mungkin menjadi salah satu momen yang membahagiakan, selaian dapat berbag dengan sesama dan bernostalgia ketika masih usia anak-anak. kita juga telah mengapresiasi anak-anak yang berhasil menunaikan puasa selama sebulan penuh untuk dapat diberikan hadiah.

Anak-anak berusia SD hingga SMP biasanya berkumpul dan berjanjian di suatu tempat kemudian secara ramai-ramai bertamu ke satu rumah menuju rumah lainnya untuk sekedar bersilaturahmi dan menyantap aneka jajanan serta kue hari raya yang telah disediakan. Dan di akhir saat mereka ingin bermpamitan pulang, sang tuan rumah akan memberikan THR satu persatu kepada para tamu anak --anak.

Takbir Keliling

Gema takbir, tahmid, dan tahlil yang berkumandang pada malam hari raya tentu sangat dirindukan. Momen malam sebelum penutup hari raya menjadi yang begitu spesal untuk sebagian orang bahkan anak-anak perantauan di kota-kota besar.

Takbiran biasanya dimulai dari setelah waktu Solat Isya hingga berakhir pada waktu tertentu saat rute takbir telah terlewati. Biasanya orang-orang yang mengadakan takbir kelililng akan berlomba-lomba menghias kendaraan atau gerobak dengan aneka hiasan yang bertemakan dengan Hari Raya Idul Fitri. Ketika sudah siap pawai takbir pun dimulai dengan diiringi masyarakat sekitar yang menggunakan kendaraan pribadi dan sambil mengajak sanak keluarga ikut serta.

Sungkeman

Momen sungkeman menjadi momen sakral dan haru yang wajib dilalui pada saat peringatan Har Raya. Ada kesedihan dan kebahagiaan tersendiri bagi siapapun yang melaksanakannya.

Jika Idul Fitri tahun lalu sebagian dari kita masih dapat mencium kedua tangan orang tua, mungkin lebaran tahun berikutnya belum tentu. Maka dari itu, momen sungkeman atau bersalaman sekaligus bermaaf-maafan secara lahir dan batin dengan orang tua dan keluarga menjadi sangat dirindukan.

Itulah beberapa momen-monen indah pada saat peringatan hari raya Idul Fitri. Jika ada momen-momen indah yang mungkin masih dilaksanakan di tempat sobat kompasianer pada saat hari raya Idul Fitri, boleh dibagikan di kolom komentar ya.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun