Performa dari keduanya tak ditopang dengan baik oleh pemain sayap yang berugs sebagai left bek, Oscar Mingueza sering terlambat  menutup celah kosong yang ditinggal Araujo saat ia mencoba naik membantu penyerangan. Â
Alhasil, Filipe Kostic mampu menjadi momok dari skema serangan balik yang dilancarkan Frankfurt. 2 golnya di menit 4'(p), dan di menit 67', serta tambahan 1 gol dar Maury melalui sepakan jarak jauh di menit 36'. Hanya mampu dibalas dua gol oleh Busquets di menit 91' dan Depay melalui sepakan pinalti di menit 100'. Hasil tersebut sukses mengantarkan Frankfurt memastikan satu tiket di semifinal Europa League.
Strategi Posession Xavi dapat diredam
Seperti biasanya, Barcelona mempertontokan penguasaan bola yang sangat dominan. Mampu melepaskan hingga 560 operan dan menguasai laga dengan presentase sebanyak 75%. Nyatanya tak memengaruhi hasil akhir, Barca tetap harus takluk atas Franfurt.
Serangan Barca yang selalu dimulai dengan skema build-up yang memanfaatkan bantuan pemain sayap macam Dembele, Ferran Torres, Alba, hingga Mingueza belum mampu menambah daya dobrak bagi sumbangan gol yang diharapkan.Â
Aubameyang yang berada di lini depan sebagai Striker tunggal justru kesulitan mendapatkan peluang. Frankfurt seakan menemukan cara jitu guna meredam Barca pada laga dini hari tadi.
Kebuntuan yang berakibat telat panas
Barcelona yang menguasai pertandingan dalam hal statistik, tampak frustasi kala harus berurusan dengan urusan mencetak gol. Barca seakan kehilangan magis kala sudah berhadapan dengan Kevin Trapp di mulut gawang.Â
Aubameyang sempat beberapakali mendapat peluang matang namun harus gagal mencetak gol. Keadaan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Frankfurt yang mampu mendapatkan gol cepat.Â
Dengan kondisi tersebut, wajar apabila Barca menjadi telat panas hingga menit akhir. sempat mendapat angin segar melalui gol Busquets di menit 84'. Akan tetapi gol tersebut dianulir akibat Busquets berada dalam posisi offside.