Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Peran Buku Saku dalam Memahami Konsep Pembelajaran bagi Pemula (Mahasiswa dan Siswa)

24 Maret 2022   08:00 Diperbarui: 24 Maret 2022   08:02 2077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Saku (Dokumen Pribadi)

Assalamualaikum sahabat semua, para literatur digital di manapun anda berada.

            Sebagian dari anda pernah tidak mengalami situasi sulit ketika sedang menjalani proses pembelajaran di dalam kelas? Tentunya pernah ya, tapi situasi sulit yang bagaimana yang dimaksud. Situasi sulit saat proses pembelajaran berlangsung biasanya banyak dialami oleh kalangan praktisi akademisi entah para mahasiswa, pelajar, atau bahkan masyarakat awam yang sering menikmati sajian pengetahuan di manapun mereka berada baik melalui media online, referensi media cetak seperti buku, dan lain sebagainya.

            Seorang akademisi biasanya pernah mengalami kesulitan memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar. Kesulitan dalam memahami materi tersebut terkadang banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor persiapan belajar yang kurang, kondisi fisik serta pikiran yang kurang prima, ketidaksukaan terhadap materi pembelajaran tertentu yang diajarkan, kurang fokus, gangguan lingkungan sekitar semisal suara bising dari luar kelas (suara kendaraan lalu lintas), dan banyak faktor lainnya.

            Sebelum kita membahas lebih jauh tentang apasih pemahaman konsep dan bagaimana cara memahami konsep pembelajaran yang benar? Kita perlu mengetahui apa yang dimaskud dengan pemahaman konsep.

            Menurut Jihad dan Haris (2013), pemahaman konsep merupakan suatu kompetensi yang ditunjukkan  siswa dalam memahami konsep dan dalam melakukan prosedur (algoritma) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Hal senada juga disampaikan oleh Rosmawati (2012) yang menyatakan bahwa, pemahaman konsep adalah berupa penguasaan sejumlah materi pembelajaran, dimana seseorang tidak hanya mengenal dan mengetahui, tetapi mampu mengungkapkan kembali konsep dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti serta mampu mengaplikasikannya kembali.

            Jika kita menarik suatu kesimpulan dapat kita pahami bahwa, pemahaman konsep meruoakan suatu aktifitas yang melibatkan peran serta kemampuan berpikir seseorang dalam menelaah suatu permasalahan atau usaha untuk menemukan benang merah, gagasan utama, hal-hal substansial, atau klausa kunci dari suatu pernyataan, konsep materi, dan lain sebagainya yang diajarkan di ruang kelas atau dalam ranah akademis.

            Lantas, bagaimana seseorang dapat memahami atau bahkan menguasai suatu konsep pembelajaran dengan baik? Ada beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan di dalam proses pembelajaran baik bagi mahasiswa maupun siswa di ruang kelas. Salah satunya tentang teknik buku saku.

            Buku saku mungkin kita anggap hanya sebagai buku catatan kecil yang biasa digunakan untuk mencatat hal-hal penting atau membuat suatu ringkasan dari sebuah pernyataan sehingga menghasilkan gagasan-gagasan pokok tertentu. Lebih dari itu, sebenarnya berdasarkan pengalaman penulis, memanfaatkan buku saku dalam proses pembelajaran dapat berdampak positif bagi seorang pelaku akdemisi.

  • Meringkas dengan mudah

            Membawa buku saku ke manapun kita pergi, akan membiasakan kita untuk mencatat hal-hal yang rumit secara ringkas, khususnya dalam proses pembelajaran di kelas. Ketika kita sedang mengikuti proses perkuliahan atau proses pembelajaran di sekolah, ketika para pengajar menyajikan dan memaparkan materi yang sebagian besar hanya disampaikan melalui metode ceramah tanpa disajikan di LCD maupun dicatat didepan tentunya akan menyusahkan kita dalam mengingat secara keseluruhan. Maka dari itu, peran buku sangat dibutuhkan. Kita dapat mencatat dan meringkas hal-hal pokok yang nantinya dapat kita komparasikan dengan materi detail yang ada di dalam referensi baik buku maupun internet.

  • Memahami Kata Kunci

          Cara ini mungkin cukup efektif digunakan dalam mendukung penggunaan buku saku. Buku saku dapat kita gunakan untuk mencatat kata-kata kunci yang terdapat dalam suatu penjelasan materi. Misalnya ketika kita ingin mencatat kata kunci dar suatu pernyataan “Apriori merupakan suatu aktivitas berpraanggapan terhadap suatu permasalahan sebelum mengadakan suatu penelitian, penyelidikan, pengamatan, dan lain sebagainya.” Dengan mencatat kata kunci, kita hanya mencatat “Apriori = Berpraanggapan”

            Cara berikut ini mungkin dapat dilakukan oleh siapapun dengan catatan ia memiliki kebiasaan atau terbiasa dalam membaca suatu referensi. Semakin banyak seseorang membaca maka akan memudahkan ia dalam menalarkan suatu konsep pembelajaran dengan bahasan yang lebih sederhana serta mudah dipahami. Semakin mudah dipahami dan sederhana, maka ia juga akan mampu membuat sajian mini peta konsep yang sewaktu-sewaktu dapat digunakan kembali dalam proses pembelajaran. Misalnya pada contoh berkut ini.

Mini Peta Konsep (Dokumen Pribadi)
Mini Peta Konsep (Dokumen Pribadi)

                         Nah itulah beberapa cara yang dapat digunakan  guna  lebih memaksimalkan buku saku dalam membantu proses pemahaman suatu materi pembelajaran yang bisa digunakan oleh mahasiswa maupun siswa di ruang kelas. Cara-cara di atas dapat  berhasil diterapkan dengan catatan kita harus senantiasa gemar membaca dan terus belajar, agar semakin banyak belajar kita akan semakin kuan dalam mengoptimalisasikan kemampuan berpikir sehingga konsep-konsep yang dihasilkan dapat sesuai dengan materi yang telah diajarkan oleh pengajar.

                         Sekian dari saya, jika ada kekeliruan dalam penulisan dan kekurangan dalam penyajian saya mohon maaf dan saya ucapkan  terima kasih.. selamat mencoba.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun