Beberapa tahun yang lalu film berjudul "Her" dirilis di bioskop-bioskop di dunia. Fim ini hadir di tengah-tengah film distopia dan komedi romantis. Film Her ini sendiri bercerita tentang hubungan antara seorang pria dan asisten virtualnya yang bernama Samantha.
Film ini dirilis pada tahun 2013 dan hari ini, hanya selang 6 tahun, realitas yang ditampilkan di dalam film ini menjadi kenyataan yakni terciptanya Asisten Virtual. Asisten virtual adalah sejenis perangkat layanan yang dapat "berbicara" dan berhubungan dengan kita melalui komputer atau ponsel cerdas. Mungkin berkat film ini, proefsi atau perangkat asisten virtual hadir lalu berkembang hingga saat ini.
Sebagai contoh, kita bisa melihat asisten virtual Apple bernama Siri, Google Now milik Google dan Asisten Virtual Alexa, Veronika Asisten Virtual dari telkomsel dan akhirnya chatbots juga masuk dalam kategori ini.
Jenis layanan ini mengubah cara kita berhubungan dengan teknologi dan membuka peluang baru bagi perusahaan di setiap sektor. Untuk memperdalam pembahasan, berikut ini saya sedikit berbagi beberapa Asisten Virtual yang barangkali banyak dari kita belum mengenalnya.
Beberapa Contoh Asisten Virtual Yang Harus Kita Ketahui
Asisten Virtual Super Izzy
Bisa dibilang Super Izzy adalah sahabat untuk kaum wanita. Asisten virtual ini memperkenalkan dirinya sebagai "sahabat terbaik dan ahli kesehatan reproduksi di Messenger". Super Izzy adalah chatbot yang tersedia di platform perpesanan Facebook Messenger.
Tugasnya adalah memberi pencerahan pada semua wanita berupa nasihat, pelatihan untuk mengelola kesuburan dan hal-hal kewanitaan lainnya. Faktanya, Super Izzy bisa melacak siklus menstruasi, dapat mengirim pengingat untuk pil dan juga memberikan banyak saran tentang kebersihan pribadi, kontrasepsi, dan patologi ginekologis.
Asisten Virtual Chat Yourself
Chat Yourself adalah chatbot pertama yang dioptimalkan untuk pasien Alzheimer pada tahap awal penyakit mereka. Pada tahap ini kita mulai mengalami kehilangan memori pertama yang juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bot yang tersedia di Messenger dan dirancang oleh Italia Longeva ini mampu menyimpan semua informasi yang berkaitan dengan kehidupan seseorang dan mengingatkan pengguna, yang juga dapat mengatur pemberitahuan pada pasien.
Asisten virtual Buoy Health
Ada juga asisten virtual yang dirancang guna membantu pengguna agar bisa mengenali malaise (perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan) dari pasien beserta gejalanya. Nama chatbot ini adalah Buoy Health, yang melalui obrolan menanyakan pertanyaan yang ditargetkan kepada pengguna untuk lebih memahami gejala yang menimpanya, membantu mereka memahami apa masalahnya dan akhirnya menawarkan saran tentang bagaimana berperilaku dan tindakan apa yang harus diambil untuk memperlakukan diri mereka sendiri dengan lebih baik.
Asisten Virtual Veronika
Dari namanya, semua kita tentu langsung tahu kalau Chatbot ini miliki Telkomsel, salah satu operator seluler terbesar di Indonesia. Dengan Tagline Tanya Veronika Asisten Virtual, Telkomsel berkomitmen segala jenis keluhan dan masalah yang dihadapi konsumennya bisa segera diatasi.
Melalui Veronika, kita bisa mengecek sisa pulsa, menukar poin, mengecek sisa kuota paket internet, informasi lokasi GraPARI, pembelian paket, informasi PUK kartu telepon dan hal-hal lain yang menjadi keluhan pelanggan. Asisten ini bisa kita temukan di berbagai media sosial terutama facebook, twitter dan instagram. Cukup mencari user @Telkomsel, kita sudah bisa berkonsultasi.
Asisten Virtual Ada
Chatbot ini fungsinya masih sama dengan Buoy Health  yang sudah dibahas di atas. Asisten ini dipakai untuk membantu pengguna mengenali malaise. Asisten virtual ini tidak hanya berupa chatbot, tetapi juga asisten suara yang terintegrasi ke dalam speaker pintar seperti Google Home atau Amazon Echo. Asisten ini dapat mengobrol dan berinteraksi dengan Ada untuk menawarkan layanan bantuan medis pribadi yang kita butuhkan.
Asisten Virtual Aiva Health
Aiva Health merupakan salah satu start-up dari Los Angeles yang telah menciptakan asisten perawatan kesehatan dengan suaranya sendiri yang dapat menghubungkan pasien dengan dokter pribadinya. Asisten virtual ini terintegrasi dengan Google Assistant dan Amazon Alexa. Aiva dapat digunakan baik di rumah maupun di fasilitas perawatan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H