Mohon tunggu...
Bang Ancis
Bang Ancis Mohon Tunggu... Editor - Hanya Orang Biasa

Bang Ancis hanyalah seorang blogger iseng. Kenapa? Karena keisenganlah maka saya menjadi seorang blogger. Visit my web : www.bangancis.web.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mungkinkah Prostitusi Online Diberangus?

20 April 2015   00:24 Diperbarui: 27 Maret 2019   09:44 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image source rakyatmaluku.com

Ketiga. Melek Media Sosial. Banyak pengguna yang belum paham bahwa media sosial itu ruang publik, bukan sebaliknya ruang privat. Segala macam konten dibaca publik dan berpotensi menyebar ke mana-mana dan tidak mustahil akan terbaca oleh sanak famili dan kerabat sang pembuat konten. Jadi dengan melek media sosial, mereka, pelaku yang menjual dirinya akan malu memanfaatkan media sosial untuk jual-beli prostitusi.

Keempat. Pendidikan seks. Yah inti dari pendidikan seks adalah sebuah jalan panjang agar tidak terjebak dalam dunia prostitusi, baik sebagai penyedia maupun pengguna.

Kelima. Masih dibawah 13 tahun? Anda untuk sementara waktu dilarang bersosial media!! Yah betul sekali karena hampir semua medsos melarang siapa pun yang usianya kurang dari 13 tahun untuk membuat akun media sosial. Tapi tidak untuk Indonesia kayaknya. Anak-anak SD maupun SMP sudah banyak bersosmed ria. Padahal konten dewasa begitu banyak tersebar di media sosial. Sayangnya banyak orang tua yang belum melek media sosial. Mereka bahkan sampai membuatkan akun untuk anaknya di Facebook dengan menipu umur.

Akh Sialan Memang... Rewrite dari Majalah Detik 20 - 26 April 2015 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun