Mohon tunggu...
Bang Amin Gadget
Bang Amin Gadget Mohon Tunggu... Lainnya - Service Laptop No.1 di Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Service Laptop No.1 di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kesalahpahaman tentang Bluetooth

21 Maret 2022   17:57 Diperbarui: 21 Maret 2022   18:01 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitos tentang teknologi Bluetooth.

Siapa yang tidak tahu Bluetooth? Teknologi ini bisa dibilang sebagai salah satu teknologi yang wajib dimiliki pada perangkat mobile saat ini. Dengan teknologi ini, kita dapat menghubungkan perangkat yang berbeda satu sama lain menggunakan Bluetooth. 

Teknologi nirkabel ini merupakan solusi konektivitas yang efisien, ekonomis, dan andal. Tetapi apakah Anda tahu bahwa ada legenda tentang Bluetooth?Mitos tentang teknologi Bluetooth.

Berbahaya bagi kesehatan.

Ini adalah legenda dengan komunitas paling populer. Bluetooth dianggap berbahaya bagi kesehatan karena mencakup teknologi nirkabel. Bahkan, semua teknologi nirkabel tidak berbahaya.

Sinyal yang dipancarkan sendiri sebenarnya sangat bergantung pada energi dan Bluetooth hanya menyerap hingga 100mW, tepatnya untuk Kelas 1. Bahkan, Bluetooth di sebagian besar perangkat modern tidak hanya menyerap 1 mW. Di sisi lain, daya dari 1000 mW hingga 2000 mW diserap saat smartphone mengoperasikan layanan 3G atau G.

Oleh karena itu, salah besar jika menganggap bahwa Bluetooth berbahaya bagi kesehatan. Saat menggunakan telepon, lebih baik menggunakan headset Bluetooth daripada menempelkan smartphone ke telinga Anda.

Kosongkan baterai.

Menggunakan teknologi Bluetooth jelas membutuhkan energi. Salah satu sumber tenaga adalah baterai. Namun, jangan pernah menyamakan teknologi Bluetooth masa lalu dengan teknologi masa kini.

Sebagian besar perangkat Bluetooth saat ini menyertakan teknologi LE (Low Energy). Penggunaan energi pada versi bluetooth ini sangat hemat. Konsumsi daya paling tinggi hanya ketika ada aliran data nyata. Misalnya, jika Anda menghubungkan iPhone ke headset Bluetooth, jika Anda hanya menghubungkannya, itu tidak akan menghabiskan banyak daya. Konsumsi daya baru benar-benar terlihat saat mendengarkan musik.

Jadi, jika ponsel cerdas Anda dilengkapi dengan teknologi Bluetooth LE dan Anda mengaktifkan Bluetooth di ponsel cerdas Anda sepanjang hari, seharusnya tidak ada masalah pengurasan baterai. Kecuali jika Anda menggunakan bluetooth ini untuk mendengarkan musik di headphone bluetooth sepanjang hari.

Hanya berfungsi di tempat-tempat kecil.

Teknologi Bluetooth juga memiliki kelas atau level tertentu. Spesifikasi bluetooth kelas tertentu menentukan kualitas jarak maksimal dari jangkauan.Mitos tentang teknologi Bluetooth.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun