Satu lagi persepsi negatif masyarakat terkait mengkonsumsi telur yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa telur mengandung vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) yang berfungsi menjaga kesehatan kulit, mengatur metabolisme, dan menghasilkan energi. Telur juga mengandung mineral (vitamin B dan D) yang membantu memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas. Satu butir telur berukuran sedang memiliki kalori +/-70kkal. Dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya, telur dapat mencukupi asam amino esensial. Sedangkan dampaknya pada metabolisme tubuh, dapat menstabilkan gula darah.
Terkait kolesterol, telur ayam mengandungnya +/-180 mg per butir. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan produk hewani lainnya. Batas maksimal konsumsi kolesterol yang dianggap baik adalah 300 mg per hari. Sedangkan pada penderita penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penderita kolesterol tinggi batas asupan kolesterol harian sebesar 200 mg per hari.
Namun yang perlu diingat, kolesterol juga memiliki fungsi sebagai pelindung sel tubuh dan membantu produksi hormon steroid (testoteron, estrogen, dan kortisol). Bahkan kolesterol diproduksi secara alami oleh hati manusia. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan kolesterol yang cukup, otomatis tubuh akan memproduksi sendiri. Mekanisme tubuh yang mengatur kadar kolesterol supaya tetap memadai.
Bagaimana dengan kuning telur, amankah mengkonsumsinya?
Tidak ada hasil riset yang menunjukkan kaitan antara konsumsi kuning telur dengan penyakit jantung pada orang sehat. Sebaliknya kuning telur membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang menurunkan risiko penyakit jantung. Bahkan, 43% kandungan protein telur terdapat pada bagian kuningnya.
Terdapat manfaat kesehatan dengan mengkonsumsi kuning telur, antara lain:
- Menjaga kesehatan sistem jantung dan darah
- Membantu melawan penyakit
- Mencegah penyakit mata
- Memeliharan sistem kemih
- Melindungi kesehatan pencernaan dan metabolisme nutrisi
- Memelihara kesehatan kulit dan rambut
- Menjaga perkembangan otak
- Memelihara fungsi tubuh hingga tingkat sel
Ahli jantung dari University of Connecticut, menyatakan bahwa peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh disebabkan lemak jenuh dalam makanan. Hal ini karena ketika kolesterol masuk dalam tubuh, zat tersebut akan dipecah dalam usus, tidak diserap kolesterol utuh. Sedangkan lemak jenuh ketika masuk dalam tubuh, akan dipecah menjadi asam lemak yang menempel dalam tubuh. Hal ini menyebabkan, kadar kolesterol dalam tubuh akan melonjak.
Jadi konsumsi daging ayam dan telur sangatlah baik bagi kesehatan. Selama sesuai dengan dosis ideal dengan pengolahan yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H