Mohon tunggu...
Bang Mantri
Bang Mantri Mohon Tunggu... -

Bang Mantri...sunat dua kali gratis sekali...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nomor 1 dan Nomor 2... Prabowo Apa Jokowi... Mana yang Tidak Baik...?

18 Juni 2014   04:42 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:18 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PRABOWO itu baik apa tidak...???

JOKOWI itu baik atau tidak...???

Jawabannya tentu saja...PRABOWO itu baik...JOKOWI juga baik...

Terlepas dari kekurangan diantara keduanya, setidaknya beliau berdua mampu menjadi magnet yang penuh daya tarik...tentu saja bagi pendukung masing-masing...

Terlepas dari kekurangan diantara keduanya, setidaknya beliau berdua mempunyai program-program baik yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan bangsa dan negara yang dituangkan dalam visi dan misi pen-Capresan-nya...

Terlepas dari kekurangan diantara keduanya, setidaknya beliau berdua sedikit banyak telah mempunyai jasa bagi Bangsa dan Negara, telah memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran dalam pengabdiannya bagi Bumi Pertiwi ini , telah berusaha memberikan yang terbaik yang bisa mereka berikan bagi perbaikan Negeri tercinta ini...sekecil apapun itu tetap wajib kita hormati dan hargai...

Terlepas dari kekurangan diantara keduanya, setidaknya untuk saat ini beliau berdua adalah figur Putra terbaik bangsa yang diharapkan mampu menjadi Pemimpin Nasional...untuk menakhodai bangsa ini...untuk membawa perubahan yang lebih baik...

Lha kalau keduanya sama-sama baik...lalu siapa yang tidak baik...???

Mari kita letakkan cermin di depan diri kita masing-masing...mari kita berkaca...introspeksi diri...berbicara pada diri kita sendiri, dengan menggunakan hati dan rasa...

Bisa jadi kitalah sebenarnya yang tidak baik. Kita yang selama ini saling cemooh, saling hujat, saling memfitnah, saling menyakiti hati dan perasaan sesama saudara sebangsa dan setanah air. Kita yang senantiasa menyatakan si "A" itu lebih baik...Si "B" itu lebih buruk...atau si kebalikannya si "B" itu lebih baik dan si "A" itu lebih buruk.

Bisa jadi kitalah sebenarnya yang tidak baik. Kita yang selama ini menjustifikasi seseorang, mendeskriditkan seseorang seolah-olah kita sendiri mampu berbuat lebih baik dari orang tersebut.

Bisa jadi kitalah sebenarnya yang tidak baik. Kita yang selama ini selalu menuntut segala sesuatu tanpa menyadari apa yang telah kita berikan, yang menjadi dharma bhakti kita untuk Negeri ini.

Bisa jadi kitalah sebenarnya yang tidak baik. Kita yang selalu berkata dan berujar atas nama Demokrasi. Kita yang terkadang berpendapat dengan membawa-bawa nama Tuhan dan Nabi.

Bisa jadi kitalah sebenarnya yang tidak baik. Kita yang selama ini mungkin telah kehilangan semangat "Bhinneka Tunggal Ika" yang diwariskan oleh para pendahulu Negeri.

Bisa jadi kitalah sebenarnya yang tidak baik. Kita yang secara masif tidak menyadari bahwa kita telah menjauh dari semangat ukhuwah, semangat persatuan dan kesatuan sebagai anak Negeri...hanya demi memperjuangkan kepentingan-kepentingan pribadi yang dibalut selimut Demo Crazy...bukan Demokrasi.

Prabowo ataupun Jokowi sama-sama Anak Negeri...janganlah kita menghakimi...karena belum tentu kita bisa berbuat seperti apa yang telah beliau berdua sumbangkan untuk bumi pertiwi. Demokrasi bukan untuk saling mencaci...demokrasi bukan untuk saling memaki...pilihlah yang terbaik sesuai hati nurani, tanpa perlu saling menyakiti.

Mari kita berbuat yang terbaik untuk Negeri...mari kita bersama-sama kibarkan Panji-panji Pertiwi...mari kita kembalikan martabat bangsa...menuju bangsa yang berdaulat, adil dan makmur.

Tulisan ini hanyalah refleksi untuk diri saya pribadi karena saya bukan orang suci sebagai bahan perenungan diri...harapannya semoga bisa sedikit memberikan inspirasi untuk bersama-sama saling introspeksi diri...karena saya punya keyakinan kita semua masih memiliki hati dan nurani sebagai Anak Negeri...umat yang tunduk dan patuh terhadap perintah Tuhan dan ajaran Nabi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun