Mohon tunggu...
Nur Jamaludin
Nur Jamaludin Mohon Tunggu... -

Sosial Enterpreneur, Peneliti, Dosen dan Aktifis Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Korupsi dalam Perspektif Ekonomi

31 Januari 2019   19:19 Diperbarui: 31 Januari 2019   19:33 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Melihat dampak buruk bagi kesejahteraan dan faktor penyebab korupsi seperti dipaparkan di atas maka sebagai penutup tulisan ini penulis berpandangan bahwa pencegahan dan pemberantasan korupsi menjadi tindakan atau aksi yang tidak bisa ditawar lagi. Penguatan terhadap institusi pencegah korupsi harus menjadi agenda prioritas bangsa ini dan kampanye-kampanye massif seperti diserukan oleh Direktur Transparancy International guna melakukan pencegahan terhadap korupsi harus didukung oleh semua negara di dunia.

Insya Allah, jika ini dilakukan di Indonesia pada tahun-tahun ke depan kita akan menyaksikan perbaikan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan rakyat akan lebih membaik. 

Sebagaimana hal ini telah dibuktikan oleh riset yang dilakukan oleh Nawatmi (2014) dimana ia membuktikan bahwa dari 14 negara Asia Pasifik yang dijadikan sample terdapat temuan bahwa negara-negara yang indeks persepsi korupsinya turun  menunjukkan performa angka pertumbuhan ekonominya meningkat. Berpijak pada data tersebut, tidak ada pilihan bagi kita untuk berperang terus melawan korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun