Terus terang timnas 19 Indonesia kali ini menurut saya,  masih sporadis dan kurang terorganisir  dan masih sederhana dalam mengolah bola. Ball possession atau kepemilikan bola yang dilaksanankan Timnas seperti palsu, kerna lebih banyak memainkan ball possession di belakang, atau permainan back ball.
Bisa jadi ini pertandingan yang sulit bagi Tmnas Garuda Nusantara dalam menghadapi Timnas Harimau Muda, selain bisa dikatakan sebagai laga klasik serumpun.
Barangkali Timnas Indonesia lebih baik bermain empat bek guna menutup sayap Malaysia yang lebih kreatif, dengan interval garis yang lebih dekat antara garis belakang dan garis tengah, atau dengan kata lain Indonesia berposisi lebih bertahan guna mendapatkan ruang dan waktu yang tepat saat menyerang ke jantung Malaysia yang menjulang.
Dengan kebanyakan pada bola mati, mencetak gol menggunakan pemain belakang boleh-boleh aja, tapi itu bukan sesuatu yang keren juga, kerna kita punya Arkhan Kaka sebagai striker stylish dan Jens Raven seorang goal getter yang jangan dibiarkan menjadi lone wolf.
Menghadapi Malaysia 19 akan sangat berbeda setelah Indonesia 19 menundukkan Filipina, Kamboja dan Timor Leste.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H