Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Sedang Melewati Lubang Jarum Kedua

28 Januari 2024   07:56 Diperbarui: 28 Januari 2024   08:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merayakan gol Asnawi Mangkualam ke gawang Vietnam (IBRAHEEM AL OMARI) indozone.id

Australia bermain standar, didomnasi pertahanan blok rendah dengan bola panjang, juga keahlian yang konon terkenal bagi skuad Australia ini, mereka adalah ahlinya bola mati, terlebih mereka punya pemain tiang listrik Harry Souttar. 

Tapi secara keseluruhan Tim Socceroos ini tidak istimewa bahkan sedikit membosankan khususnya untuk lintasan benua Asia.

Australia bisa bermain double pivot 4-2-3-1 seperti berlaga melawan India, atau formasi 4-3-3 dengan playmaker keren Aiden O'Neill seorang gelandang yang main di Standard Liege atau subtitusinya oleh Keanu Baccus.

Melawan Garuda sore ini, pasukan seragam golden green ini pasti akan menyerang mengingat gengsi mereka karena berada di peringkat 25 harus melawan anak bawang berperingkat enam kalinya yaitu 146.

Apakah Aussie akan memakai formasi 4-3-3 atau lainnya? Mungkin saja, silakan saja tanyakan sendiri kepada pelatihnya, Graham Arnold. 

Tergantung moodnya juga barangkali, jika dia sedikit jerih ke Skuad Muda Garuda, mungkin Australia melakukan kesetimbangan tim pada gelandang jangkar O'Neill.

Dia  sebagai playmaker rendah yang mendistribusikan serangan dengan opsi dan dimensi yang memiliki kecakupan, sekaligus untuk menahan serangan balik awal.

Tapi ojo kuwatir, Australia memang memainkan sepakbola barat tapi pada level yang sederhana. 

Di sisi lain Indonesia bermain skill bola pendek satu sentuhan dengan variasi speed sayap meskipun baru kelas Asia Tenggara, tapi ini bisa menjadi pertandingan menarik dari dua negara tetangga yang dekat tapi terasa jauh, yang kebalikan dari LDR, jauh tapi terasa dekat.

Tim kanguru juga punya handycap dalam menghadapi lawan yang turun begitu rendah, Australia sulit berkembang, karena mereka juga rendah dengan permainan bola kepemilikan. 

Tiga penyerangnya dan dua sayapnya bekerja seakan terputus dari bagian di belakangnya. Jadi mereka bagus di setengah bagian kebawah, karena memiliki jangkar bagus dan bek tengah yang tinggi besar.

Menghadapi Indonesia di fase knock-out akan menambah tekanan bagi kesebelasan Socceroos, selain mesti menang atau malu jika kalah, mereka juga memiliki ranking tinggi melawan tim terlemah di piala Asia 2024 ini. 

Sedangkan Indonesia berada dalam posisi tanpa beban, atau nothing to loose, yang terjemahan bebasnya sering kalah.

Tidak terlalu produktif, tapi ada baiknya juga melihat gol kedua Australia saat melawan India mirip dengan goal Marselino, Gelandang McGree memberi umpan kepada Jordy Bos di tiang jauh dengan umpan silang rendah yang diteruskan Bos ke jala Gurpreet Singh penjaga gawang India. Ini menyiratkan kita mampu pada tataran pocessing gol setaraf internasional.

Selain kurang mampu melawan orang bertahan, Australia memainkan mayoritas di atas garis tengahnya, hanya tiga di bawah garis tengah yaitu dua bek tengah dan kiper Matthew Ryan. 

Ini bisa menyiratkan pelatih Tae Yong mengambil ruang belakang bebas Australia lewat umpan break thru ke Marselino baik dari pertahanan rendah atau pertengahan oleh Ivar jenner atau Hubner.

Apakah coach Shin Tae Yong akan bertahan? Tentu saja! dari pengamatan pertandingan babak grup, Australia sering kehilangan intensitas saat menghadapi tembok. 

Ini bisa dimanfaatkan oleh Garuda Asia melaksanakan mission impossible serangan balik, ketika Aussie kehilangan pace untuk transisi positif ke negatif mereka.

Secara general Australia kini lebih down grade dibandingkan dengan kejayaannya semasa pemain Tim Cahill dan Harry Kewell, jadi ada harapan yang berkedip buat timnas Gruda, tim terlemah, termuda dan terlolos 16 besar untuk menggulingkan Australia.

Dan kini, Timnas sedang melalui lubang jarumnya yang kedua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun