Pada suatu malam pada saat kita kehilangan biru
Kau terlihat menanggalkan sepatu
Lalu menginjak hujan yang turun bertalu-talu
Katamu kau mau membasuh segala jejak yang memungkinkan rindu
Kenapa begitu?
Aku mau pulang ke biru, katamu.
Kapan itu?
Masih menunggu
kerna hujan masih begitu menggebu
Lalu aku mendatangi ruangan bisu
untuk menghentikan orang-orang yang membuat hujan melulu
Kamu bertanya apakah hujan sudah berlalu?
Aku mengangguk menyilakan kamu pulang ke biru
Kau boleh menangisi aku sebuah sungai biru, kata terakhirmu
Aku cuma diam membeku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H