Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Gibran, Jalan Terakhir Koalisi Besar?

21 Oktober 2023   23:07 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:28 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming Raka (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt) sumber: investor.id

Mereka, relawan, memutar air sehingga menjadi butek, susah melihat apa yang sesungguhnya mereka inginkan? 

Mungkin mereka bermain di anak timbangan Prabowo Subianto dan Megawati, sementara jarum timbangan berada di tangan Jokowi. 

Mungkin saja ini hanya kompor yang bisa diatur suhu seberapa besar emisi panas yang diperlukan untuk bisa dikelola, untuk apa? Entahlah!  

Bisa juga sebagai teori relativitas waktu dari Einstein, bahwa bila kita berada di kereta cepat, maka waktu akan terasa lebih cepat dibandingkan dengan jika kita berada di luar kereta. Atau mungkin juga satu jalan Ninja, sapa tau?

Akhirnya di waktu yang pas tanggal 16 Okt 2023, keputusan MK membolehkan bagi pemegang dan mantan kepala daerah mengikuti pilihan menjadi presiden atau wakil presiden, dengan sedikit bumbu ala chef, bahwa banyak contoh tokoh dunia yang masih berusia muda, padahal uji materi batas usia yang diajukan tidak pernah dikabulkan.

Selang dua hari kemudian tanggal 18 Okt 2023, deklarasi  Prof. Mahfud MD sebagai bacawapres Ganjar Pranowo tanpa dihadiri Presiden Joko Widodo yang telah lebih dahulu  berangkat ke Beijing tanggal 17 Oktober 2023.

Seperti mengisyratkan bahwa maraknya politik dinasti pasca putusan MK sedikit ternetralisir dengan deklarasi pasangan Ganjar-Mahfud yang mengikutinya.

Follow-up keterikatan Gibran tegak lurus PDIP juga dicoba lebih ditegakkan sekjen Hasto Kristiyanto, dengan menugaskan para pemangku muda sebagai pemegang tim sukses muda. 

Sementara ketegangan yang dianalisiskan bakal meledak antara PDIP dan Presiden sebagai kader PDIP, ternyata hanya letupan-letupan kecil saja. Bahkan di kondisi remote Presiden Jokowi tetap memberikan respon normatif atas keputusan MK.

Isu Gibran harus melepaskan keanggotaan jika lompat pagar juga menjadi isu yang dingin-dingin saja, bahkan saat pada perkembangan terkini, Gibran di deklarasikan sebagai Bakal Cawapres oleh partai Golkar, itupun tetap ditanggapi sebagai suatu kebanggaan, untuk salah satu kader partai yang berprestasi.

Profil panggung depan seorang Gibran semakin telanjang, semakin memberikan bacaan panggung belakangnya yang lebih mudah terbaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun