Di Malioboro kita jarang berbicara
Jadi cuma jejak-jejak
Kapan kita pulang
Kapan kita pergi
Sehingga Jogja menjadi sebuah senja yang pulang
Tempat kita meletakkan hati
Lalu bergegas ke hari-hari
Di Malioboro kita tidak mencari
Kerna kita takut jadi berganti
Di Malioboro kita tak pernah lama
Kerna takut kenangan jadi biasa
Di Malioboro kita tak membawa apa-apa
Kita hanya melangkahkan kaki
Sehingga jika aku kehilangan kamu
Aku hanya perlu mengikuti jejak-jejak kaki
Tapi saat senja pulang ke langit Jogja
Apakah aku bisa pulang ke hari-hari?
Ternyata sampai kini
Aku masih di Malioboro memikirkan itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H