Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jalan Sunyi Gregoria Mariska

4 April 2023   08:04 Diperbarui: 4 April 2023   08:06 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska Tunjung (IG Badminton.INA) Sumber indotren.com

Periode panjang menanti di jalan sunyi kebangkitan hingga tiba di tahun 2023 Spain Master, Gregoria Mariska meluruskan alurnya yang penuh kelak-kelok. Seperti a star is reborn, sehabis separuh dekade tenggelam dengan prestasi medioker yang muram.

"Gregoria kamu adalah contoh nyata comeback stronger.. definisi percaya sama diri sendiri dengan kemampuan sendiri," cuit Ci Debby, mantan mixer double dengan M Rijal pada satu dekade lalu.

Berhasil mengalahkan pemain sekelas Carolina Marin selaku tuan rumah dengan skor 10-21, 21-15, 21-10 di semifinal , lalu di final menghentikan putri India Pusarla Sindhu dua set langsung dengan skor telak 21-8 dan 21-8.

Bukan cuma kalah, kedua seteru gahar putri badminton dunia ini mengalami hal yang serupa, yaitu menjadi seperti kalah kelas di hadapan Gregoria, jatuh-bangun, mengalami frustrasi di ujung game, dan mengalami kekalahan pahit yang tidak mengenakkan di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid.

Gregoria membawa pulang satu-satunya gelar Indonesia di Spain Master dengan salah satu kelangkaan yaitu juara tunggal putri sehabis jalan sunyi panjang yang dilaluinya selama lima tahun.

Bukan seperti biasanya, kebanyakan pemain putri Indonesia terlahir sebagai pemain baseline, Gregoria memainkan berbeda dengan pakem bulutangkis wanita  sehabis interval panjang gaya bermain putri tunggal, mungkin ke silam ingatan kepada Verawaty Fajrin (Almh) di era 80an dengan style permainan ofensif yag mengandalkan kekuatan mentah dan smash, ataupun Susi Susanti pemain baseline dengan pertahanan yang rigid.

Gregoria bermain di tengah, sebagai all round, rata memainkan ofensif dan defensif tanpa kompromi. Memodulasi kecepatan reli dengan mengubah penempatan kok yang akurat, separuh smash dan separuh dropshot. Gre memainkan begitu banyak pilihan untuk melakukan dan menyetel lawan di lapangan.
Menggenggam grip unibalanced raket yang mendistribusikan secara merata ke seluruh rangka sehingga terasa seperti perpanjangan lengan, terlihat kali ini Gregoria lebih seimbang.

Gre adalah pemain tunggal putri terbaik Indonesia yang sempat di gadang-gadang bakal jadi penantang kejuaraan bergengsi, prestasi Gregoria justru melorot. Terbaru, Gregoria gagal mempersembahkan medali emas bagi Indonesia dalam SEA Games 2021 di Vietnam. Dia hanya bisa membawa Indonesia meraih medali perunggu.
Hingga di kwartal pertama 2022, mungkin menjadi titik terendah seorang perempuan Gre, ketika memikirkan untuk menggantung raket saat prestasinya yang terus medioker semenjak menyabet emas di kejuaraan dunia junior 2017.

Lima tahun jalan sunyi Gregoria sampai berjumpa dengan kebahagiaan dalam bermain bulutangkis yang katanya membuatnya berlatih keras sesi demi sesi latihan di persimpangan jalan hidup bulutangkisnya.

The Road Not Taken (Robert Frost) mengisahkan jalan ambigu untuk memikirkan plihan-pilihan dalam hidup, apakah akan mengikuti jalan yang biasa, atau melakukannya dengan pilihannya sendiri.
Dan kemarin kita melihat Gre reborn, milestone ke final hingga puncak juara di Spain Master seperti gambaran akan pilihan jalannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun