Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Negri Topeng

25 Maret 2023   09:50 Diperbarui: 25 Maret 2023   10:29 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by pixabay.com

Selama ini kita sudah berdarah-darah dan hati yang robek untuk tetap bisa tersenyum, dan topeng-topeng itulah penyelamat bangsa kita! Seharusnya kita tidak perlu lagi kembali ke alam primitif dengan kata-kata kasar seperti pernyataan mbah Sego. Tapi terus terang, topeng-topeng ini mampu membantu menampilkan mulut kita dengan segudang kehalusan.  Tanah Liat akan hancur tanpa topeng! Demikian pernyataan resmi dan keras dari ketua dewan rakyat Tanah Liat.

Lalu, satu hari sehabis dikeluarkan memorandum resmi tersebut, para pejabat Tanah Liat mengadakan sidang kabinet terbatas.
Sebenarnya sidang berjalan kelem-kalem saja, santai, leyeh-leyeh, makan, minum, main hape dan mengantuk, tetapi enggak tauk, sidang yang berlangsung memakan waktu kok hingga jam tiga pagi.

Akhirnya sidang memutuskan bahwa mbah Sego dicopot dari jabatannya sebagai pembuat topeng senior dan dicabut lisensinya karena dikhawatirkan akan menciptakan topeng-topeng yang tidak lagi berpihak kepada wajah-wajah dibalik topeng selama ini.

Ini sangat berbahaya, demi kestabilan politik dan ekonomi, maka harus diambil tindakan tegas! Kembali keluar surat keputusan final dari penguasa Tanah Liat malam itu juga dengan ditandai cap jempol darah dari masing-masing penanggung jawab negara Tanah Liat.
Mbah Sego akhirnya dipanggil dan diberikan program Topengisme, yang baru saja disusun buru-buru oleh tim ahli negri Tanah Liat.

Mbah manut wae le! Begitu ucapan singkat yang keluar dari bibir lansia 79 tahun itu saat digelandang memasuki panti rehabilitasi topeng.
Dan sebagai keputusan lanjut maka dilantiklah ahli topeng muda berbakat Jonobenget yang menjadi populer dipanggil Jobeng menggantikan mbah Sego guna meneruskan kontinuitas Pemitop, Pemilihan Topeng 2424 yang tidak boleh lagi ditunda-tunda.

Semua menyambut lega dengan penunjukan Jobeng dan gembira ria dalam menyambut pesta limatahunan Pemilihan Topeng Terbaik 2424 yang bakal berlangsung meriah di negri Tanah Liat. Semua berharap bahwa tidak lagi ada air mata dan derita kesusahan, terlebih dengan topeng-topeng keluaran terbaru dari pembuat topeng kwantumnial Jobeng yang diyakini lebih canggih dari topeng kolonial buatan mbah Sego.

Semua suka dan berharap bahwa pemilihan topeng terbaik nanti dilakukan dengan menjunjung tinggi asas demokrasi, bebas, jujur dan adil, tanpa money politik dan politik identitas.

Jobeng juga mulai sibuk kebanjiran order terutama dari petinggi dan anggota dewan, juga relawan tak ketinggalan selebritis dan para penganut flexing, untuk mendesain sesuai dengan keinginan dan selera masing-masing pemesan.

Sementara nun jauh dipinggiran, mbah Sego yang meringkuk di ruang rehab hanya termenung setiap hari menatap udara negri Tanah Liat dari jeruji jendela kamarnya. Dia kerap menitikkan air mata sepuhnya yang sudah tinggal sedikit, bukan karena apa, tapi karena dia sudah tidak mengenal wajah aslinya lagi, topeng yang sudah dipakainya bertahun-tahun sudah menyatu dengan kulit wajahnya dan tak lagi bisa dilepaskan lagi. Tamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun