Alkisah. Hari ini genap 390 hari countdown pemilihan topeng terbaik negri Tanah Liat, segala kepala penguasa sudah mulai menyiapkan konsep wajah baru mereka, kerabat-kerabat baru dan uang-uang baru. Namun mbah Sego masih belum juga membuat topeng-topeng baru seperti pesta limatahunan sebelum-sebelumnya, dia masih lesu ndingkluk di rumahnya nan megah sejak tsunami superkopid.
Mbah Sego memang empu dari topeng kontemporer lima jaman, Â dia biasa dimintakan petuah dari para penjabat, para bos orpol maupun ormas. Beberapa pendesain lain yang memiliki keterampilan topeng rekayasa yang ampuh saat ini juga mulai berkelahiran, terutama dari kalangan generasi muda sehingga mbah Sego mulai tersingkir.
Mereka bukan lagi dari generasi milenial namun sudah melompat jauh menjadi generasi kwantumnial, adapun yang sedang moncer saat ini di posisi teratas ditongkrongi oleh Jonobenget, tokoh muda yang trampil mencipta topeng-topeng kekinian.
 Dia lahir asli dari generasi medsos, contreng biru dan memiliki pengikut jutaan . Topeng buatannya mulai banyak dilirik oleh bohir dan endorser, orang-orang bilang desain topengnya lebih menyeringai dan lebih bohong sehingga bisa penuh menyembunyikan pipi wajah dan menaungi mata pemakainya. Topeng yang semakin bohong yang itulah yang semakin disukai masyarakat.
Jonobenget seniman jenius, ciptaan mimik topengnya sangat natural dan sangat mencirikan budaya negri Tanah Liat. Dia mulai kerap diundang dalam debat oleh televisier, youtuber, podcaster dan para cuanner dadakan atau cuanner banting setir lain, bersama para pakar, politikus dan selebritis sebagai narasumber.
Kerna diujung acara multi diskusi yang panas, biasanya balik lagi balik lagi, urusan kembali ke trend topeng apa yang akan menjadi hype pada periode Pemilihan Topeng Terbaik tahun 2424 ini.
Mbah Sego yang langganan nangkring dalam lima periode sebagai the best mask creatures pada acara campuran dangdutan dan koploan nasional dengan tema, "We Wear The Mask"Â periode terakhir, Â mengeluarkan statement yang memicu kontroversi.
Aku sudah tua dan lelah! Katanya. Kalian tau bahwa hutang bertopeng ini kami bayar untuk tipu muslihat manusia! Lanjutnya. Kita sudah lima dekade memakai topeng sampai generasi sekarang seperti lahir pun sudah  bertopeng! Lanjutnya.
Pasti saja curhatan mbah Sego membuat gerah petinggi Tanah Liat yang antikritik  dan auto melempar komentar pedas dengan logika-logika topeng yang ada selama ini.
Kita sudah bertopeng lama dengan penuh rasa syukur dan damai sejauh ini, dan sampai titik ini kita bertopeng tanpa lagi merasa kita memakai topeng! Topeng-topeng itu telah menjadi pemersatu bangsa Tanah Liat! Kata para petinggi.
Beberapa tokoh politik dewan Tanah Liat juga mengancam mbah Sego untuk meralat ucapannya yang bisa merusak kestabilan politik dan ekonomi.