Aku tetap memegang tanganmu, ketika ku sadar bahwa engkau telah begitu setia menungguku hingga membeku. Â
Sementara sesayup aku mendengar lantunan, pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!