Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

HTM 750 Ribu Rupiah, Awal Kesetimbangan Baru Candi Borobudur

6 Juni 2022   19:23 Diperbarui: 7 Juni 2022   02:19 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemugaran II Candi Borobudur 1973-1983 Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Pertama kali mendengar pak Luhut Binsar menetapkan harga tiket masuk (HTM) Candi Borobudur naik dari 50 ribu menjadi 750 ribu, saya langsung ngegas. Tapi ketika saya cermati ucapannya saat itu ongkos yang naik adalah ongkos untuk menaiki candi Borobudur, jadi ada kata naik. Seterusnya saya enggak nginjek gas lagi 1-2 jam kemudian, karena lebih berpikir komprehensif. 

Banyak faktor yang terlintas jika saya berpikir dan meresapi Borobudur; faktor agama di Temple of Budha, faktor keinginantahuan budaya, faktor piknik jalan-jalan, faktor selfi, faktor gengsi sama sodara/tetangga, faktor pengisi liburan, faktor flexing, bisnis, sampai faktor teknis.

Dari segala unsur di atas mungkin sudah saatnya muaranya disatukan untuk keberlangsungan atau eksistensi sejarah budaya dan teknologi ancient (kuno).

Satu-satunya legacy yang berbinar dari kebesaran masa silam adalah dipandang dari sudut sains dan teknologi, knowledge dan skill, maka candi ini memang sudah menuntun dirinya sendiri untuk jangan di buat overload dan juga friction-friction dari beban bergerak yang ditanggungnya.

Dibangun tahun 760-825 AD, dari kubus-kubus batu berukuran 25x10x15cm berjumlah 2 juta keping, dengan luas bangunan 123x123 m2 dan tinggi 42 m, dengan total 9 platform, terdiri dari 6 platform bawah berbentuk segi delapan dan 3 platform atas berbentuk melingkar dengan satu stupa besar di titik tertingginya. 

Dilengkapi oleh panel relief sebanyak 2672 detil dari mitologi Budhism. Ditambah lagi 504 patung Buda berbobot 145-225 kg dan berbagai size berikut stupanya. Dari berbagai info berat total Candi Borobudur itu mendekati 3,5 juta Ton.

Saya bukanlah seorang civil engineer yang bisa menghitung daya dukung tanah dan enggak adanya pemakaian tiang pancang di zaman ancient, atau segala macamnya, tetapi dari teknologi ratusan tahun lalu tentunya ini sesuatu masterpiece. 

Bagaimana memperiapkan fondasi untuk struktur seberat itu, belum lagi dengan struktur luas dan tinggi, tentu tidak mudah untuk mendapat keseimbangan beban tanah yang merata.

Pemugaran II Candi Borobudur 1973-1983 Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
Pemugaran II Candi Borobudur 1973-1983 Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Seiring penjelasan pak Luhut Binsar bahwa Candi Borobudur mengalami penurunan, ini saya pikir masalah serius. Bisa dibayangkan jika bangunan rumah kita turun, bisa bikin panik.

Saya tidak menemukan data atau berita seberapa dalam settlement yang dialami vessel Borobudur ini, bagian mana yang mengalami penurunan, apakah spot settlementnya berbeda-beda, apakah masih dalam batas toleransi ataukah menghawatirkan, tentu orang-orang multi disiplin nanti yang kembali akan tekun melakukan konservasi.

Jadi sangat jelas bahwa beban orang saban hari yang sebelum pandemi bisa mencapai 10.000 orang per hari, seandainya sekaligus naik 5.000 orang maka akan ada penambahan beban sekitar 250 ton, jika terkonsentrasi di 1 atau 2 titik tentu akan mempengaruhi lendutan permukaan candi, apalagi dilakukan saban hari. 

Beban yang enggak seimbang juga, yang saya pikir akan merepotkan kekuatan struktur tanahnya. Mengingat, simetri candi yang terbagi memiliki load kalkulasi yang berbeda. Belum lagi zaman kuno tidak ada measurement atau alat ukur, mungkin cara konstruksinya menggunakan pemodelan struktur sederhana yang berulang pada skala yang semakin mengecil seperti srtuktur kristal, sehingga ketepatan beban berat tidak sehebat ilmu sekarang misalnya, yang menggunakan struktur algoritma. 

Tentu saja konservasi tidak hanya major dicipline yang tersangkut, akan banyak dan expensive, multi disiplin akan menjalin rangkaian konservasi dari arkeologi, chemist, geologi, geofisik, hidrologi, impermeabilitas, lanskap, mikrobiolog, physics, mekanika tanah dst.

Itu hanya salah satu sisi sains dan teknologinya yang menarik dinikmati, selain tentu saja history dan budaya yang bisa terbaca di dekor relief dinding candi, soal filosfi dan Budhism pilgrimage.

Juga objecctive dari perjalanan atau kisah pelayaran Buddhist yang tergambar di scene relif perahu dengan desain yang canggih yang bisa dipandang dari sisi arkeologi dan etnografi.

Banyak yang sangat berarti dan sesuatu bisa ditemui di Candi Borobudur, yang bukan semata-mata piknik kumpul liburan keluarga. Ada nilai yang lebih dalam, ketimbang rekreasi dan kebanggaan Borobudur sebagai bangunan fisik yang mengagumkan dan mengherankan sebagai tontonan ansich kegembiraan. 

Ada hal yang serius jika kedua kaki kita sudah melangkah naik ke Candi Borobudur untuk mencari kehausan dahaga akan nilai budaya dari teknologi, filosofi, sejarah dan banyak lagi.

Penjelasan bos TWC persero, pak Eddy, cukup gamblang bahwa harga 750 ribu untuk naik candi diselaraskan dengan kuota 1200 orang pengunjung per hari, dengan pembatasan jumlah tertentu yang bisa naik secara bersamaan tentunya. 

Dan ini mengandung arti bahwa ada seleksi alam bahwa pengunjung yang ingin menaiki candi adalah orang-orang yang sudah mempersiapkan diri dan orang yang sudah bersungguh-sungguh dan sangat berkepentingan, paling tidak bagi jiwa atmanya.

Sementara membandingkannya dengan UMR atau wedge, itu enggak apple to apple, seperti juga membandingkannya dengan tempat sejarah lain seperti Tembok Cina, Angkor Wat atau Coleseum.

Karena penyamarataan pola penikmatannya, pergerakan fisik pengunjung, mental dsb, biarkan saja akan menjadi pembentuk nilai suatu equilibrium baru dari suatu legacy candi Borobudur yang akan memiliki nilai baru yang sejati pada tempat yang sebenar-benarnya.

***

Agar Tak Salah Paham soal HTM Candi Borobudur, Tiket Masuk Masih Rp 50.000, Tiket Naik ke Stupa Rp 750.000

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun