Dan aku mengenali mahasiswa yang tidak pernah minum-minum,
lalu menyelesaikan 8 semester tanpa nilai D, wisuda dan bekerja di pemerintahan,
pensiun lalu kerjanya hanya menulis WA.
Aku menemukan di whats grup 60 tahun yang berisi marah-marah kepada pemerintah.
Bukankah engkau pemerintah? Aku bertanya
Sh*t! itu dulu sebelum pensiun! Jawabannya mereka.
Apakah kau masih menulis puisi? Tanya mereka.
Sun of a b*tch! Saban hari aku menelan cerita mahasiswa kutu buku, bekerja di pemerintah menjadi kaya raya. Retired dengan mewah, lalu memenuhi whats alumni dengan kebencian kepada pekerjaannya dulu yang telah membuat kemewahan.
Dan aku mesti membaca whatsmuna lalu berusaha bodoh untuk mengenang kenangan cinta kampus dengan banyak perempuan.
Tentu saja aku masih menulis puisi udik yang berisi kisah cinta 70an, merokok meski sudah mengurangi minum, bahwa kenangan konyol itu benar-benar damn good originally.
Kerna aku memang tidak pernah bekerja di pemerintahan dan minyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H