Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Daya Rusak Tim Indonesia, Mengerikan!

20 Desember 2021   23:02 Diperbarui: 20 Desember 2021   23:56 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pikir Vietnam kala itu baru menyadari bahwa mereka bukan semata berhadapan dengan gerbang mati atau kereta api yang bisa di gocek, melainkan suatu saringan berlapis yang liat untuk masuk menusuk. Dan jaringan pertahanan kita tiba-tiba bisa membuyar saat bola bisa direbut untuk menyerang tajam dengan dua tiga langkah.

Ada rasa ketakutan skuat Vietnam terlihat lewat posesif bola yang dimainkan ketika Vietnam hanya memainkan bola rondo bolak-balik di 20 meter penalti tanpa satupun penetrasi yang terrekayasa. 

Dari sini, Shin Tae-yong dan anak-anak Garuda, sudah mulai menebarkan ketakutan dalam permainan Vietnam yang menjadi monoton dan standard dengan daya rusaknya yang perlahan.

Bagaimana menghadapi laga semifinal?
Mungkin berada di semifinal lebih berat ketimbang bermain melawan Singapura, kerna hanya sepintu menuju final. Lain halnya jika sudah berada di final, pasti segala beban sudah menghilang.

Indonesia itu kuda hitam dan Singapura itu underdog, begitu pressing media di AFF2020 ini. Pelatih The Lions, Yoshida mengatakan pasca kekalahan 0-2 dari kelas B tim Thailand yang penuh tekanan.

'Meski kalah dari second string Thailand, tim kami melakukannya dengan baik tetapi bisa lebih fokus pada detail kecil yang berurusan dengan serangan balik, kualitas umpan silang dan kualitas bola terobosan'

'Saya pikir, sepakbola Singapura sedang dalam perjalanan untuk meningkatkan.. Ini pertama kalinya kami selama 9 tahun (sejak 2012) pergi ke semifinal'

The Lions telah memastikan tempat mereka di semifinal dengan kemenangan melawan Myanmar (3-0) dan Filipina (2-1) serta mengalahkan Timor-Leste 2-0.

Saya pikir skuat Singapura bermain dengan hormat, polos dan gentle. Dimulai oleh bek sayap Shakir Hamzah Singapura kerap menahan dan menandai build up. Sayang wing back ini harus rehat cedera saat bebenturan dengan  striker Thitiphan.
Pemain bercatatan adalah Shawal Anuar yang memiliki tembakan baik disamping striker trah Fandi Ahmad, Irfan Fandi.

The Lions dan Coach Yoshida telah memenuhi persyaratan minimum mencapai sebuah semifinal dengan peringkat underdog. Selain kepikiran pengganti bek kiri Shakir yang shutdown, saya pikir Yoshida tetap akan memainkan empat atau lima bek dan meletakkan pengganti Shakir, untuk pertandingan kontra Indonesia.

Pendulum Harun di tengah mungkin perlu di restruktur, sedang penyerangan  perlu papan baru mengingat Arhan dan Asnawi yang mortal.
Jadi ada dua teka-teki pada laga 'turis' Indonesia vs Singapura, formasi apakah yang akan digambar di lapangan. Tapi yang ditunggu-tunggu adalah formasi Shin Tae-yong, yang bisa lebih sederhana namun lebih merusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun