Silakan filmnya! Desaknya.
Lalu aku memberikan lembaran film-film yang ku simpan dan dia langsung menelitinya. Sudah semuanya? Tanyanya. Sudah, Sir! Sudah dari seluruh milikku. Jawabku memastikan. Dia membacanya lapis demi lapis yang segera setelah selesai lalu kembali membaca catatannya.Â
Cukup lama dia membuatku menunggu, sebelum memutuskan harga yang diberikan, lalu orang bijak itu mendekatkan wajahnya ke wajah ku. Dia berbisik pelan,
Kau sudah yakin untuk menukar hidupmu?
***
Setelah hari itu aku seperti tidak pernah pulang lagi. Tapi di malam itu, aku melihat istriku menunggui ku semalaman dan mengangkatku kesesokan harinya ke tempat yang tidak pernah ku ketahui. Tampak seseorang pedagang yang sudah ku kenal, dia mendekat istriku untuk meminta semua drama-drama yang telah kubuat selama ini. Istriku memberikannya dan pedagang itu menukarnya dengan hanya satu drama. Ini hasil transaksinya! Satu drama surga! Katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H