No, Kevin. Kita perlu bertemu sekarang. Apakah kamu ada waktu?
Oke!
Oke!
Tak lama mereka telah duduk semeja di kafe Silam, tempat favorit dahulu mereka biasa berkencan. Wajah Kevin terlihat begitu merindu, sedang Gadis tampak lebih dewasa namun berparas  bergegas.
Maaf, Kevin. Aku mohon kau untuk berhenti mengupload di blogging warga sedaya! Please! Gadis membuka ucapan.
Hei! Mengapa, Gadis?
Gadis terdiam menatap lelaki mantan di hadapannya. Â Matanya berair seperti kaca, dan bercerita cukup panjang hingga menyinggung soal luka cinta Kevin. Gadis mengatakan bahwa dia tak pernah menghilangkan cintanya, namun dia harus memilih antara cinta dengan pekerjaannya sekarang ini, dan Gadis telah menentukan pilihannya pada pekerjaannya.
Sampai akhirnya Kevin bertanya kepada Gadis layaknya tanpa harapan lagi di kepalanya.
Sebenarnya, apa pekerjaanmu sekarang Gadis?
Aku telah menjadi Admin! Jawabnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H