Penciptaan gol perdana ke jala Turki adalah juga perbuatan seorang arsitek Gareth Bale, penyelesaian gemilang gelandang Juventus ini bermula dari Gareth yang berjalan bersama bola di tengah jauh, yang matanya terus memata-matai Aaron Ramsey untuk menjalankan sepakan lengkung khasnya. Ramsey tahu titik jatuh bola lengkung yang seperti telegram itu di sentuhan dadanya lalu memindah ke kaki ke tendangan yang mematikan.
Wales yang flamboyan membawa kegembiraan mereka, kini menduduki runner up grup A, tiba-tiba saja menempatkan pertandingan terakhir Wales melawan Italia menjadi tidak terasa begitu penting lagi untuk berada di 16 besar.Â
Tapi mohon, jangan lewatkan Gareth Bale yang aneh dan Wales yang anggun, kembali menjadi nomaden, yang akan menghadapi  tuan rumah magnificent Italian di Roma pada hari Minggu mendatang ini. Barangkali tidak semata laga kelas dua negara benua Eropa, melainkan pembuktian pribadi dari Gareth Bale yang ditolak mentah-mentah oleh AC Milan dan redupnya sinar Aaron Ramsey di Juventus.Â
Apakah Italia teramat serius dengan kemenangan sementara Wales yang romantis akan bernyanyi "Don't Take Me Home"?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H