Hujan datang masih sore
Sedang puisi masih belum mengering
Aku melihatnya berlinang
Sedemikian sedihnya membaca hujan
Sedang aku belum mulai menulis luka
Atau memang aku tak pernah mau menyelesaikannya
Kerna hujan selalu datang di tengah
Membiarkannya leleh membasah
Demi aku terhindar dari kesalahan
Air hujan atau air mata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!