Hari yang kurang begitu cerah di kantin kampus yang sudah lewat jam makan siang, tak terlihat mahasiswa lain disana kecuali mereka bertiga, Debi, Kevin dan Rubin. Terlihat pembicaraan yang serius yang nampak dari ketiga paras muda ini.
"Sebenarnya kami berpacaran Kevin, Maaf. Aku dan Rubin. Namun aku berharap, kamu akan tetap menjadi pacarku juga, Kevin" akhirnya Debi berbicara sampai inti masalah. Kevin menarik nafas dalam, lalu ketiga insan itu terpaku dalam jeda sunyi. Sampai akhirnya Kevin memegang tangan Debi lembut sembari mengangguk perlahan.
"Tak mengapa Deb. Aku akan tetap menjadi kekasihmu. Dan aku sudah membaca ceritanya berkali-kali.." Kevin berujar lembut.
Dari saku jaketnya Kevin mengeluarkan kopi buku sastra  tulisan Rubin yang pernah diberikan Debi, bersampul depan dari cerita prosanya yang berjudul "Dua Pacar".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H