Aku mendapati hujan
yang sedang membawa bayangmu
Saat sama ku sedang mengumpulkan gambar parasmu
Kita berkejaran
Aku, hujan dan
Kamu
Aku menuangkan genangannya ke dalam ember
Lalu mengaduk-aduk mencari senyummu
Namun hanya serpihan
Lalu ku simpan ke dalam spons
yang ternyata telah jenuh menyimpan airmata
Aku memasukan spons ke dalam mesin cuci
Mengeringkannya di mentari
Untuk melihat cinta kembali
Yang ketika menguap ku baru tahu
muasal  wajahmu menjadi awan
Lalu ketika awan menjatuhkan hujan
Aku kembali memunguti bayangmu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI