Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membuang Memori

17 Februari 2021   15:25 Diperbarui: 17 Februari 2021   15:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Selintas pandang, mata saya menelisik serombongan pramugari berbalut 'fabric' cerah berjalan menyeret 'lugage' rodanya. Namun tak terdapat Jane. Begitu pula sampai ketika 'air craft' tertutup, bersiap untuk melepas alas betonnya, tak tertangkap sekerjap pun pandangan seorang Jane. Dan saya memaklumi, walaupun seharusnya dia ada. Kemudian, seperti layaknya, pesawat bersecepat kilat untuk memenuhi 'throttle' nya guna mengangkat tubuh raksasa bersayapnya menyudut langit.  Perlahan dan menyepat terbang menebas awan, selalu yang saya rasakan,  tubuh saya memiliki sayap dan terbang melarikan diri dari ingatan.  Terbang mendekat langit, membuat saya bisa membuang memori yang membentuk lama di bumi yang membebani kepala saya. Bersama sayap saya bisa melepaskan memori-memori predator yang memburu dan memakan setiap memori-memori baru saya. Dari jendela oval pesawat bersayap, saya merenungi wajah  wanita Jane.
"Maafkan saya Jane. Tak ada guna kamu bersikeras mengumpulkan serpihan-serpihan memori saya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun