Ketika bumi berderak
Tanah pun berkejaran
Berserak beton beragam retak
Bumi di bawah berkata patahan
Menyisakan tatapan
Betapa sunyi harapan
Tak bumi bawah pun bumi atas
Mulai menghujam deras
Guntur hancur air mengucur
Hutan berlari kencang
Bersama angin pasang
Meluapkan bah
Menyisakan jam pasrah
Betapa dingin harapan
Namun ku tak bersedih lagi
Kini amarah alam tak bisa mencapai
Betapa senangnya didalam makam....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!