BPJS, Box yang Terlalu Besar untuk "Out of The Box"

Jadi kenaikan BPJS mesti dilakukan cermat kerna bersebelahan dengan kesakitan dan kematian, yang saat ini menjadi keniscayaan kodrat yang ditakuti. Meskipun filsafat berseliweran tentang kelahiran adalah sebuah perjalanan kematian, tetap saja dunia ini terlalu indah untuk ditinggalkan. Pendekatan kenaikan iuran BPJS jangan hanya melulu defisit anggaran. 

Contohnya sekarang dibatalkan MA, bahwasanya presiden perlu pembantu hukum yang futuristik, yang sudah bisa membaca bahwa bakal ada kemungkinan pembatalan aturan/revisi  hukum yang sudah dibuat beserta implikasinya, bukannya malah menjadikan kondisi lebih runyam  di ujungnya. Selayaknya kebijakan global yang lain, harusnya para mentri Jokowi lebih berani mengerem presiden dengan pandangan dan data yang firm dan percaya diri, tidak hanya terlarut pola 'out of the box' tanpa memilah dimana box nya terlalu besar atau kecil. Atau  asal bukan 'work as usual'. Eh! Work smarter not harder, apa work smarter and harder, sih?