"Surga ada di pohon lain ini dik" katanya kepada adiknya.
"Betulkah?" katanya cempreng senang.
"Ya, surga di sini adalah pohon lain, yang darinya orang terkasih masih dapat menyaksikan apa yang terjadi di bumi" Balas kakak lancar jaya.
"Mama?" Sang adik menyela. Sang kakak mengangguk.
"Mama sedang menenun sarang yang lebih lembut. Jika kita terjatuh.." kakak menegaskan. Keduanya tenteram dan gembira, sambil berputar menari kecil.
Tuh, betul kan!
Keesokan pagi gadis penghuni rumah menemukan, dua burung pipit terjatuh dari pohon lain, bersama sarang lembutnya. "Cuit, cuit.. bunyinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H