Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nia Kecil

30 Agustus 2019   01:42 Diperbarui: 30 Agustus 2019   02:50 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata belok boneka Nia sedikit menyipit, selain hangat yang merebak, garis garis sinarpun mulai terlihat rapat dan sedikit menyilaukan, namun Nia terus melangkahkan keinginan kalbunya. Hingga terpandang sebuah pintu gerbang melengkung  tertutup dengan sinar sinar emasnya didalam mengintai ingin melepas keluar. Nia gembira bukan kepalang. Itu kan pintu matahari, jeritnya.

Namun terlihat beberapa penjaga terlihat berjaga dimuka gerbang. Mereka bertubuh kokoh, berwajah putih tampan, berbusana putih bersih bercahaya, bersinar mata waspada, menatap gadis kecil Nia.

"Perlu apakah wahai gadis kecil kemari?" seorang penjaga bertanya lembut berwibawa.

"Aku mau main" Nia kecil menyahut lugu.

 ***

Sementara dibawah sempurna sinar matahari, di sebuah rumah yang ditinggalkan. Kerabat sudah berdatangan dan ibu menangisi kepergian. 

"Dia belum mengerti apa apa" pedihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun