"Aku telah memutar kunci di kunci pintu" kataku
"Hahaha.., kau berhasil Gio"
"Iya! Dan aku tak mau kembali. Sudah kuputuskan kan kulempar takhta penyair ku Ferguso!"
Sepi suara diseberang. Telpon lawan nampak terjeda.
"Ferguso? Helo?" Apa kau menyimak?"
"Iya?!"
"Aku akan melepas penjara ini. Kepalaku tak lagi mampu  menahan suara suara Lucifer tentang pikiran yang bisa membuat surga neraka dan neraka surga. Aku telah mengunci kekacauan kesadaran ini menjadi kedamaian, Ferguso"
"Gionardo! Jangan!" suara Ferguso diseberang bergetar, tapi sudah terlambat.
"Dor!" revolver yang melekat di pelipisku menyalak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!