"Enggak! Ntar dikantor , mih!" Arip memasuki mobil sambil kiss bye.
"Eh iya.. kompornya rusak, lagi.." Meli baru ngeh.
***
Studio dingin sudah on set seperti biasanya, berita berita pagi pemanasan disiar berganti ganti, hingga tiba diacara topik terhangat yaitu bahasan pasca debat capres. Dua pendukung kubu ditengahi seorang pakar ekspresi , telah siap duduk dimuka kamera dipandu Arip pembawa acara sebagai moderator.
"Bagaimana head to head, debat semalem, eheheh..?" Arip membuka pembicaraan.
"Skor enam kosong untuk kubu kami" jawab A
"Kubu sebelah gimana?" Arip memancing
"Sama. Kosong enam, tapi kita yang enam" jawab B
"Dari suara netijen banyak data bohong dari petahana?" Arip mancing lagi.
"Loh! Jangan begitu, om.  Lihat sisi baiknya, substansinya jelas masalah  besar yang ada kan tidak berulang" Jawab A defense.
"Kubu penantang malah bersikap gentleman" Arip makin merangsek