Sekali datang rayumu setipis bayangan
Setelah tangis sungainya di stasiun tua
Meski  kusempat memusuhi mentari
Tapi tak hirau rayumu jua dikelanjutan
Kala tiba diparuh masa
Kerusakanku membuatnya berlalu
Aku terhuyung ke lembah muskil
Kemudian lagi rayumu tiba seperti dayang
Â
Terujung rayumu  datang seintim nafas
Saat ku tak bisa lagi menyamakan
Kenanganku dengan kenangannya
Sehingga lara memikat ini nyaris menyudahi
Meski akhir ku sadar purnanya tepi
Dasar kamulah perayu tersublim
Yang menawarkan seserahan dan roti buaya
Seperti sang peminang terakhir
Menukar ikatan kekerabatan
Ke keikatan yang tidak pernah ku tau
2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H