Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Gagal, Jangan Galau

28 November 2018   16:17 Diperbarui: 29 November 2018   01:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Contohnya Brasil, Belanda dan Inggris, mereka punya style yang bukan setingan, tapi lahir dari hati, dari tanah mereka sendiri. Persis sama dengan Indonesia yang jika diganti gaya, malah termanipulasi sehingga yang tampil permainan artifisial yang mudah berobah robah tanpa tujuan yang jelas. Hal ini terlihat dalam laga penyisihan AFF 2018 kemarin, Indonesia bermain tanpa pola, Banyak gaya ditampilkan ada gaya Spanyol, ada gaya Inggris, lalu gaya Italia, sedikit gaya lokal. Nah, ini yang membuat permainan acak acakan, banyak gaya tapi malah mati gaya.

Secara team work timnas memang kedodoran, namun benang merah Garuda tetap terlihat yaitu pada diri pemainnya yang memliki kodrat alam bermain bola yang bukan di bikin atau di engineer.

Indonesia enggak pernah akan kehabisan stok pemain muda yang nature talented, terbukti dari pemain pemain muda di U13, 16 dan 19, yang sudah cukup bukti, bukan janji.

Tinggal PSSI nya saja, yang mesti buruan nyontek organisasi sepakbola mapan seperti FA (Football Association) Inggris misalnya, yang begitu professional sekaligus nasionalis yang kuat. Mengelola manajemen PSSI memakai aplikasi ala militer, atau ala pemerintahan atau ala partai politik, itu kuno sekali. Aplikasi tersebut enggak ada yang mau buat, kalo toh di create, pada males ngunduhnya.

2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun