Tidak  ada permainan bola
Hanya bola mata memerah
Umpatan api perang
Dan darah mendidih
Saat nyawa  terbuang sia sia
Tanpa wajah dan bentuk raga lagi
Ditangan wajah wajah tanpa dosa
 Berkaus kesebelasan dewa
Serentak menjelma menjadi algojo
Mereka tak pernah menyadari
Bahkan tak tau mesti menyesali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!