terakhir yang kerap kita lalui
menekuni matahari jatuh terbenam
yang selalu menyisakan ruang lengkung besar
di balik punggung kita
yang baru ngeh
itulah tinggal kita sekarang
ku bilang ke kamu
garisnya,
kita tak pernah bisa
lebih jauh lagi bersama debu ini
kerna dimuka telah tertampak
pintu tanah bumi
yang sudah mulai membalikkan
pilah papan kayunya
sementara kita hanya bisa menatapinya
tak lebih
luwuk392016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!