satu kaliÂ
aku  melihat hembusan kematianÂ
yang diselanjutnya aku blurÂ
berkesempatan lainÂ
aku melihat lagi hembusan kematianÂ
yang disesudahnya, tidak buram lagiÂ
lalu kutulis yang pernah terdengar,Â
yang pertamaÂ
hembusan kematian itu Â
hembusan kehidupan seseorang yg sampai kematiannya, kehidupannya tak kunjung datangÂ
yang kedua
hembusan kematian itu
hembusan kehidupan  seseorang yg pernah hidup, dan pernah mati namun setelah kematiannya,  dimulailah vitalitasÂ
serpong09072016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H