TIBCO Software Inc., pemimpin global dalam integrasi, manajemen API, dan analitik, hari ini mengumumkan peningkatan kolaborasinya dengan Singapore Polytechnic (SP) untuk memperluas kemampuan analitik data dan pengetahuan untuk pelajar dewasa di Singapura. Kolaborasi terbaru ini mendukung upaya Singapura untuk menjadi pusat manufaktur pintar. Sebagai bagian dari fase kedua dari Memorandum of Understanding (MoU), SP, TIBCO, dan mitranya, iZeno, akan bersama-sama melibatkan pelajar dewasa melalui praktik industri, magang, dan pelatihan berbasis praktik lainnya.
Pada bulan Oktober 2018, SP akan bekerja sama dengan TIBCO untuk meluncurkan kursus Continuing Education (CET) baru di Data Analytics untuk Aplikasi Industri. Kursus 16 jam yang baru ditargetkan untuk orang dewasa yang bekerja dan akan membekali peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk menganalisis data industri di bidang manufaktur, operasi, fasilitas, pemeliharaan dan logistik.
Mereka juga dapat mengajukan permohonan untuk subsidi pemerintah terkait untuk mengambil kursus. Kursus CET terbaru sejajar dengan Kerangka Kerja Keterampilan untuk TIK, yang mendorong orang dewasa yang bekerja untuk mengambil keterampilan digital baru, terutama di bidang analitik data atau robotika agar tetap relevan dalam ekonomi masa depan.
"Dalam perjalanan Singapura untuk menuju manufaktur pintar, bakat akan selalu menjadi tantangan. Melalui kolaborasi ini kami dapat menawarkan keahlian kami dalam membantu mengatasi kesenjangan keterampilan data di wilayah tersebut. Penting bagi untuk kami meningkatkan kemampuan dan keterampilan orang yang relevan melalui teknologi kami dan solusi inovatif produk kami, "kata Melissa Ries, manajer umum, Asia Pasifik dan Jepang, TIBCO.
"Di TIBCO, kami memiliki pendekatan holistik di bidang analitik data, menyatukan pengalaman belajar langsung yang menarik ditambah dengan teknologi inovatif kami untuk memastikan peserta tetap relevan dalam ekonomi digital dan, yang lebih penting, menjadi sadar data dan menghadirkan nilai untuk tenaga kerja manufaktur, "tambah Ries.
Industri manufaktur memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi Singapura di mana itu adalah pendorong pertumbuhan kunci pada kuartal pertama tahun ini, menurut Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).
Laporan terpisah oleh Komite Ekonomi Masa Depan juga menunjukkan bahwa manufaktur pintar akan memainkan peran penting dalam membantu sektor manufaktur di Singapura mempertahankan pangsa sekitar 20 persen dari ekonomi negara di masa depan.
"Sebagai pelopor dalam bidang teknik, Singapore Polytechnic senang bekerja dengan TIBCO untuk menawarkan kursus baru yang akan membantu melengkapi para profesional dengan keterampilan dan pengetahuan digital untuk industri manufaktur yang lebih cerdas. Melalui kolaborasi ini, pelajar dewasa akan dipersiapkan dengan baik untuk unggul dalam ekonomi yang berubah dengan cepat dan berkontribusi pada tenaga kerja lokal, "kata Mr Toh Ser Khoon, Pejabat Direktur Sekolah Teknik Elektro & Elektronik di Singapore Polytechnic.
Suatu ekosistem dukungan yang efektif diperlukan untuk meningkatkan MOU. "Kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan tinggi dan industri teknologi sangat penting dalam mendukung pelajar dewasa dalam pengembangan keterampilan dan kemajuan karir mereka. Kami sangat senang bermitra dengan TIBCO untuk mendukung drive manufaktur pintar nasional, "kata Jason Lin, pendiri dan direktur, iZeno.
Ini adalah fase kedua kolaborasi TIBCO dengan Singapore Polytechnic. Pada bulan Januari tahun ini, TIBCO mengumumkan MOU untuk memberikan mahasiswa dari bidang Teknik Komputer, Teknik dengan Bisnis, dan program diploma Sistem Teknik dengan kemampuan analisis data yang relevan di bidang Industri 4.0 dan manufaktur maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
