Dekan SBM ITB Sudarso Kaderi Wiryono dan Senior Sales Director TIBCO Seno Soemadji (kanan) dan pada saat MoU di Auditorium Kampus SBM ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung
Bandung - TIBCO Software Inc, perusahaan global di bidang integrasi, manajemen Aplication Programming Interface (API), dan data analitik, menandatangi nota kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (20/2/2018). Kerja sama yang disepakati adalah dalam bidang pengembangan pengetahuan dan kemampuan data analitik di Indonesia.
Dalam MoU yang ditandatangani Senior Sales Director TIBCO, Seno Soemadji dan Dekan SBM ITB, Sudarso Kaderi Wiryono di Auditorium Kampus SBM ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, terjalin kesepakatan ITB dan TIBCO yang akan melibatkan mahasiswa melalui kegiatan lokakarya, program magang, dan pelatihan berbasis praktik. Tujuannya memberdayakan mahasiswa dengan keterampilan teknologi yang panting dan relevan bagi karier mereka di masa depan, seteiah lulus dari jenjang pendidikan.
Mahasiswa yang memilih elective akan menerima sesi praktikum dengan menggunakan alat dan dukungan dari TIBCO. Mereka belajar berbagai macam teknik analitik data agar dapat memahami dan memprediksi perilaku pelanggan.
Mahasiswa SBM juga akan dilengkapi dengan rangkaian keterampilan data melalui sesi kuliah tamu, seminar, dan kegiatan jejaring bersama dengan pakar di bidang analitik data dan modul pelatihan yang terkait.
"Saat ini bisnis digital memiliki keunggulan daya saing saat kita mampu mengidentifikasi perubahan perilaku pelanggan, sehingga dapat membuat penawaran personal khusus bagi konsumen saat momentum tepat. Untuk dapat melakukan itu, bisnis menggunakan berbagai analitik data dan alat visualisasi agar dapat memahami pelanggan dan memprediksi perilaku mereka," kata Seno, Selasa (20/2/2018).
Beliau mengatakan, kerja sama TIBCO dengan ITB memberikan peluang kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep yang mereka pelajari di kelas ke ranah praktik. Hal ini juga memperkuat kemampuan mereka untuk menjajaki model bisnis baru dan memperdalam pemahaman di bidang analitik data, serta dunia usaha.
Sudarso menyatakan, perekonomian Indonesia berkembang pesat ditandai dengan porsi populasi yang memasuki kelas konsumen berdaya beli meningkat setiap tahun. Kelas konsumen yang bergeser ini juga memiliki kebiasaan pengeluaran dan pilihan berbeda. Ini diwarnai dengan kebiasaan penggunaan internet yang membuat mereka semakin terkoneksi.
Artinya, ada potensi besar yang belum tersentuh oleh bisnis untuk melibatkan kansumen melalui platform digital. Bisnis akan dapat membedakan produk dan menawarkan pengalaman pelanggan yang bersifat lebih personal.
Teknologi digital berperan besar dalam perkembangan ekonomi di lndonesia. Namun pertumbuhan ekonomi masih terhambat oleh kesenjangan keterampilan di bidang data dan teknologi. Kolaborasi antara universitas dan perusahaan di bidang ini adalah langkah penting untuk dapat melahirkan para calon pakar.
"Bersama TIBCO, ITB akan melatih dan memberdayakan lulusan berbakat dan terampil di bidang anaiitik data. Sehingga dapat memberdayakan bisnis di Indonesia untuk mengubah pengalaman pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa," kata Sudarso. (Chris)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H