Mohon tunggu...
April Perlindungan
April Perlindungan Mohon Tunggu... lainnya -

pemuda desa, menyusuri lorong sunyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Tas dan Sepatu

7 Juli 2013   23:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

lalu apa hubunganya dengan tas dan sepatu ????? Teringat sebuah pepatah, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan amal.  Kalau saya mati? setidaknya masih bisa meninggalkan tas dan sepatu dengan pesan terakhir.

“ kawan ! ambil kembali tas dan sepatumu, aku telah menjaganya sekuat tenaga, sekuat hati !”.

Rawa Bambu-juli 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun