Mohon tunggu...
April Perlindungan
April Perlindungan Mohon Tunggu... lainnya -

pemuda desa, menyusuri lorong sunyi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ilusi Timses

9 Juni 2014   04:54 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Benar adanya, menjatuhkan pilihan kepada seseorang itu adalah hak, begitu juga mengajak orang lain untuk ikut dengan apa yang kita pilih juga bukan perbuatan melanggar hukum, namun menjadi soal, ketika dalam proses “ mengajak pihak lain itu, terutama rakyat”, dibumbui harapan semu. Bahwa jika milih A atau B, kita memberi ilusi bahwa upah buruh akan naik, petani sejahtera, ekonomi merata, umat islam akan jaya, jangan pilih B karena B kafir, antek yahudi dll, kalimat semacam itu adalah ajakan yang membodohkan umat.

jika anda kebetulan timses, dan saya yakin anda hanya bagian kecil dari Tim Hore, gunakanlah akal ketika mengajak,  agar rakyat terdidik berpolitik, agar rakyat tetap focus membangun solusi atas berbagai masalah yang di hadapinya.

“ Jika bapak dan ibu pilih B, setidaknya kita masih bebas ngomong di fb atau twiter. Tapi saya tidak menjamin lho bahwa itu benar. Namun pribadi saya pilih B, minimal  saya mempertahankan kondisi itu, kondisi bebas cuap-cuap di twiter dan koran. Apabila alasan memilih si B karena si B akan merubah nasib bangsa ini, saya tidak menjamin, karena yang bisa merubah nasib suatu kaum, hanya kaum itu sendiri, hanya bapak dan ibu yang bisa merubahnya, bukan si B”.

Benar atau tidaknya kalimat itu, yang dimaksud adalah, bahwa sampaikan kondisi sebenarnya kepada rakyat, bahwa ratu adil itu, bukan capres A atau Capres B. Sampaikan bahwa  Ratu adil itu adalah rakyat.  Jika rakyat tidak bergerak, ratu adil takkan  lahir, jika rakyat diam, keadaan tidak pernah berubah.

Kemudian, Jika saat ini kita mendengar celotehan Timses bahwa sosok A atau B, mampu merubah kondisi bangsa ini dengan cepat, biarlah mereka menyebar  dan saling mempercantik ilusi  itu. Usahakan rakyat  tetap focus, membangun kekuatan dan kemandirian. Soal ngomongin capres, anggap saja obrolan pengisi waktu luang, yang tidak merubah nuansa akrab dan memecah belah persaudaraan.

Salam

Mantan Timses Kades

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun