Mohon tunggu...
Bandots
Bandots Mohon Tunggu... -

just wanna share about my opinion

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warga Keturunan Indonesia Masuk Dunia Politik Nasib

19 Februari 2014   13:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pribumi bagaimana  ??? diambil dari VOA Islam: JAKARTA (voa-islam.com) - Orang-orang Cina mereka sudah menguasai hampir seluruh asset ekonomi Indonesia. Bahkan, boleh dikatakan orang-orang Cina sudah mengusai Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Mereka sejak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapatkan keuntungan berlipat-lipat, sehingga membuat rakyat bangkrut dan menjadi kere. Bahkan, orang-orang Cina mendapatkan berkah, saat Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapatkan pengakuan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia. Kebobrokan dan kehancuran moral  dan sosialpun selalu di mulai oleh orang-orang Cina. Seperti misalnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bagian dari pola hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Saat ini sudah banyak orang Cina yang menjadi pegawai negeri, dan mereka selalu melakukan kecurangan dan mementingkan kelompoknya, biasanya mereka menjadi pegawai, negeri karena memiliki keahlian tertentu misalnya dokter, tenaga teknis, dan lainnya. Setelah seluruh lini strategis terkuasai berikutnya mereka akan melakukan percepatan masuk ke dunia politik. Dimulai dengan melakukan dukungan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah. Contoh didalam dunia politik adalah Ahok, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti, (Universitas yg sempat di dominasi orang Cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di daerah mayoritas Cina (Bangka Belitung). Termasuk di Kalimantan Barat, gubernunya juga orang Cina. Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong agar tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, sesudah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan menggunakan media seperti Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan pusat ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura. Strategi politik jangka panjang berikutnya adalah bila  Ahok dapat menjadi wakil gubernur di DKI, dan Joko widodo disingkirkan di tahun 2014. Dengan kata lain pada tahun 2014 Ahok sudah menjadi Gubernur orang-orang Cina yang menguasai  Ibu kota Negara Indonesia. Sekarang para cukong Cina yang dahulunya mendukung rezim Soeharto seperti Hary Tanoe sudah menjadi calon presiden melalui Hanura yang dipimpin Jendral Wiranto, orang kepercayaan Soeharto. Bahkan, sebuah informasi yang sifatnya 'inside' pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas "Pembangunan Indonesia Timur dan Papua", ternyata yang memberikan arahan bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, adalah Tomy Winata, dan memberikan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para "cukong" Cina sudah masuk sampai ke Istana. Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik. Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, sekarang mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bagian akhir pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menjadikan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri. Secara faktual orang-orang Cina sudah melakukan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini : Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina. Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina. Eksportir hasil bumi keluar negeri adalah orang Cina. Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina. Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina. Pendukung semua presiden sejak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo  Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya. Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina. Artis dan pembawa acara di televisipun sudah banyak orang Cina. Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat. Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina seperti Marie Elka Pangestu. Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina. Daerah daerah di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat saat ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke daerah daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang. Perkantoran di gedung gedung  mayoritas di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina. Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko  Matrial bangunan dan Distributor bahan pokok juga umumnya orang Cina. Banyak warga cina yang memiliki senjata api. Fakta-fakta diatas adalah gambaran yang bisa di tuliskan dengan panjag, dan masih banyak lainnya yang belum di masukan, oleh karena itu kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk dapat memulai dan melakukan gerakan melawan kekuatan Cina yang sedang menjajah Indonesia yang suatu saat kelak akan memproklamirkan sebagai bagaian dari Cina internasional di perantauan. Kekuatan Cina baru ini akan menyerap semua kemampuan ekonomi rakyat Indonesia dan sumber daya alam yang akan di arahkan ke Cina sebagai sumber alam yang mendukung bangsa Cina menguasai dunia. Seperti halnya, Singapura dahululnya mayoritas Melayu, tapi sekarang menjadi mayorita Cina. Termasuk Malaysia sekarang orang-orang Cina sudah sangat mapan, dan jumlah sudah mencapai 40 persen. Mereka juga menguasai ekonomi Malaysia. Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah  tidak berdaya menghadapi ekspansi orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, seperti Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota.[edy baskom/mash/voa-islam.com] Analisa saya : terus terang saja Ahok seorang cina cerdas dan juga pebisnis ulung sangat berbakat penilaian saya sebagai seorang Putra sumatera utara/Harimau sumatera dan juga Nasrani yg mana harimau Jawa sudah mampus karena kegoblokan penduduknya harimau adalah lambang kekuatan .apabila sampai penguasa /kekuatan alam punah ini salah satu indikator bisa punahnya atau hancurnya keseimbangan alam SANGAT BERBAHAYA manuver cina keturunan di indonesia buat kelangsungan hidup orang asli indonesia/Melayu strategi licik mereka akan coba saya analisa : - pada pemilihan presiden ada 3 calon dari cino diantaranya adalah Aburizal bakrie,Hary tanoe dan PRABOWO yah tiga tiganya punya darah cina dan MERASA CINA bukan primbumi - apabila jokowi maju jadi presiden dan menang maka otomatis koh ahok akan jadi Gubernur jakarta arti penguasaan jakarta/ gubernur jakarta jakarta = Indonesia artinya kalau menguasai jakarta bisa dikatakan hampir menguasai indonesia karena disinilah pusat PEMERINTAHAN dan juga PERDAGANGAN kalau salah satu dari mereka hary tanoe,ahok,aburizal bakrie atau prabowo jadi presiden SIAP SIAP orang jawa akan kehilangan pelan pelan kekuasaannya dari dunia pemerintahan dimulai dari PENAMBAHAN - masuk dulu AHOK,lurah susan,Hary tanoe kemudian pelan pelan menyusup ke DPR dan lama lama Pribumi akan kehabisan tempat di pemerintahan JAWA JAWA DAN JAWA kenapa jawa ??? karena penduduk indonesia 2/3 adalah suku JAWA hasil PEMILU presiden akan ditopang oleh suku jawa  NASIB KALIAN AKAN DITENTUKAN KECERDASAN KALIAN TAHUN 2014 INGAT  ??? WAKTU TIDAK BISA DIPUTAR MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI kalau sampai Cino tembus ke RING 1 pemerintahan siap siap suku jawa akan menjadi BUDAK/KACUNG di negeri sendiri sekarang saja sudah jadi kacung PRT dan PABRIK masa mau jadi orang GIPSI/Buangan di negeri sendiri CAMKAN ITU PAKE OTAK KALIAN !!! sejarah membuktikan : - pulau jawa belanda menjajah 300 tahun - dijajah jepang 3,5 tahun - sekarang mau dijajah siapa ? - Indonesia pengekspor TKI terbesar di dunia ke Arab saudi ke hongkong sebentar lagi bukan tidak mungkin balik lagi ke INDONESIA jadi TKI karena kalian tidak punya tanah sudah dijual semua sama CINO .BABU DI NEGERI SUNGGUH LUAR BIASA TOLOLNYA biar anda lebih cerdas baca ini !!! JAKARTA (voa-islam.com) - Orang-orang Cina mereka sudah menguasai hampir seluruh asset ekonomi Indonesia. Bahkan, boleh dikatakan orang-orang Cina sudah mengusai Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Mereka sejak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapatkan keuntungan berlipat-lipat, sehingga membuat rakyat bangkrut dan menjadi kere. Bahkan, orang-orang Cina mendapatkan berkah, saat Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapatkan pengakuan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia. Kebobrokan dan kehancuran moral  dan sosialpun selalu di mulai oleh orang-orang Cina. Seperti misalnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bagian dari pola hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Saat ini sudah banyak orang Cina yang menjadi pegawai negeri, dan mereka selalu melakukan kecurangan dan mementingkan kelompoknya, biasanya mereka menjadi pegawai, negeri karena memiliki keahlian tertentu misalnya dokter, tenaga teknis, dan lainnya. Setelah seluruh lini strategis terkuasai berikutnya mereka akan melakukan percepatan masuk ke dunia politik. Dimulai dengan melakukan dukungan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah. Contoh didalam dunia politik adalah Ahok, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti, (Universitas yg sempat di dominasi orang Cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di daerah mayoritas Cina (Bangka Belitung). Termasuk di Kalimantan Barat, gubernunya juga orang Cina. Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong agar tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, sesudah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan menggunakan media seperti Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan pusat ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura. Strategi politik jangka panjang berikutnya adalah bila  Ahok dapat menjadi wakil gubernur di DKI, dan Joko widodo disingkirkan di tahun 2014. Dengan kata lain pada tahun 2014 Ahok sudah menjadi Gubernur orang-orang Cina yang menguasai  Ibu kota Negara Indonesia. Sekarang para cukong Cina yang dahulunya mendukung rezim Soeharto seperti Hary Tanoe sudah menjadi calon presiden melalui Hanura yang dipimpin Jendral Wiranto, orang kepercayaan Soeharto. Bahkan, sebuah informasi yang sifatnya 'inside' pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas "Pembangunan Indonesia Timur dan Papua", ternyata yang memberikan arahan bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, adalah Tomy Winata, dan memberikan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para "cukong" Cina sudah masuk sampai ke Istana. Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik. Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, sekarang mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bagian akhir pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menjadikan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri. Secara faktual orang-orang Cina sudah melakukan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini :

  • Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina.
  • Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina.
  • Eksportir hasil bumi keluar negeri adalah orang Cina.
  • Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina.
  • Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina.
  • Pendukung semua presiden sejak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo  Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya.
  • Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina.
  • Artis dan pembawa acara di televisipun sudah banyak orang Cina.
  • Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat.
  • Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina seperti Marie Elka Pangestu.
  • Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina.
  • Daerah daerah di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat saat ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke daerah daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang.
  • Perkantoran di gedung gedung  mayoritas di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina.
  • Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko  Matrial bangunan dan Distributor bahan pokok juga umumnya orang Cina.
  • Banyak warga cina yang memiliki senjata api.

Fakta-fakta diatas adalah gambaran yang bisa di tuliskan dengan panjag, dan masih banyak lainnya yang belum di masukan, oleh karena itu kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk dapat memulai dan melakukan gerakan melawan kekuatan Cina yang sedang menjajah Indonesia yang suatu saat kelak akan memproklamirkan sebagai bagaian dari Cina internasional di perantauan. Kekuatan Cina baru ini akan menyerap semua kemampuan ekonomi rakyat Indonesia dan sumber daya alam yang akan di arahkan ke Cina sebagai sumber alam yang mendukung bangsa Cina menguasai dunia. Seperti halnya, Singapura dahululnya mayoritas Melayu, tapi sekarang menjadi mayorita Cina. Termasuk Malaysia sekarang orang-orang Cina sudah sangat mapan, dan jumlah sudah mencapai 40 persen. Mereka juga menguasai ekonomi Malaysia. Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah  tidak berdaya menghadapi ekspansi orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, seperti Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota.[edy baskom/mash/voa-islam.com] - See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/01/17/28694/orangorang-cina-di-indonesia-masuk-ke-dunia-politik/#sthash.XQhj29EE.21h6Iv5V.dpuf http://sosbud.kompasiana.com/2014/02/03/pintarnya-orang-jepang-harusnya-indonesia-juga-bisa--632533.html

Orang-Orang Cina di Indonesia Masuk ke Dunia Politik

JAKARTA (voa-islam.com) - Orang-orang Cina mereka sudah menguasai hampir seluruh asset ekonomi Indonesia. Bahkan, boleh dikatakan orang-orang Cina sudah mengusai Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Mereka sejak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapatkan keuntungan berlipat-lipat, sehingga membuat rakyat bangkrut dan menjadi kere. Bahkan, orang-orang Cina mendapatkan berkah, saat Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapatkan pengakuan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia. Kebobrokan dan kehancuran moral  dan sosialpun selalu di mulai oleh orang-orang Cina. Seperti misalnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bagian dari pola hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Saat ini sudah banyak orang Cina yang menjadi pegawai negeri, dan mereka selalu melakukan kecurangan dan mementingkan kelompoknya, biasanya mereka menjadi pegawai, negeri karena memiliki keahlian tertentu misalnya dokter, tenaga teknis, dan lainnya. Setelah seluruh lini strategis terkuasai berikutnya mereka akan melakukan percepatan masuk ke dunia politik. Dimulai dengan melakukan dukungan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah. Contoh didalam dunia politik adalah Ahok, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti, (Universitas yg sempat di dominasi orang Cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di daerah mayoritas Cina (Bangka Belitung). Termasuk di Kalimantan Barat, gubernunya juga orang Cina. Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong agar tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, sesudah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan menggunakan media seperti Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan pusat ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura. Strategi politik jangka panjang berikutnya adalah bila  Ahok dapat menjadi wakil gubernur di DKI, dan Joko widodo disingkirkan di tahun 2014. Dengan kata lain pada tahun 2014 Ahok sudah menjadi Gubernur orang-orang Cina yang menguasai  Ibu kota Negara Indonesia. Sekarang para cukong Cina yang dahulunya mendukung rezim Soeharto seperti Hary Tanoe sudah menjadi calon presiden melalui Hanura yang dipimpin Jendral Wiranto, orang kepercayaan Soeharto. Bahkan, sebuah informasi yang sifatnya 'inside' pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas "Pembangunan Indonesia Timur dan Papua", ternyata yang memberikan arahan bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, adalah Tomy Winata, dan memberikan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para "cukong" Cina sudah masuk sampai ke Istana. Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik. Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, sekarang mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bagian akhir pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menjadikan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri. Secara faktual orang-orang Cina sudah melakukan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini :

  • Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina.
  • Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina.
  • Eksportir hasil bumi keluar negeri adalah orang Cina.
  • Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina.
  • Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina.
  • Pendukung semua presiden sejak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo  Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya.
  • Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina.
  • Artis dan pembawa acara di televisipun sudah banyak orang Cina.
  • Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat.
  • Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina seperti Marie Elka Pangestu.
  • Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina.
  • Daerah daerah di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat saat ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke daerah daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang.
  • Perkantoran di gedung gedung  mayoritas di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina.
  • Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko  Matrial bangunan dan Distributor bahan pokok juga umumnya orang Cina.
  • Banyak warga cina yang memiliki senjata api.

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/01/17/28694/orangorang-cina-di-indonesia-masuk-ke-dunia-politik/#sthash.XQhj29EE.dpuf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun