semakin tahun,semakin banyak rakyat indonesia memiliki mobil saya masih ingat di tahun 1990an di tempat saya masih amat jarang yg memiliki mobil bahkan yg punya rumah di pinggir jalan besarpun masih banyak yg tidak memiliki mobil karena ketatnya aturan pembiayaan mobil dan sulitnya uang .
setelah tahun 2005 keatas semakin rame yg membeli mobil karena kredit yg mudah ,walaupun banyak mobil yg ditarik leasing akibat tidak mampu bayar cicilan seperti halnya sepeda motor .
langsung saja ke inti cerita , tahun 2010 saya mulai aktif menggunakan mobil sebelumnya selalu naik kendaraan umum atau disopiri keluarga . tapi walaupun saya berumur 28an pada saat aktif menggunakan mobil sejak di bangku SMP saya sering ikut dan juga mempelajari ilmu memperbaiki mobil baik dari mekanik maupun buku bacaan saya hobi bengkel dan otomotif .
berhubung mobil sudah tua , lama lama saya aktif pergi ke bengkel untuk mengantar mobil saya yg rusak dan saya bisa melihat kesulitan dan suka dukanya pemilik mobil tua .
saya kasih sedikit gambaran mengenai bengkel :
Bengkel umum :
- kebanyakan hancur , kurangnya SDM berkualitas dan cenderung kasar ilmunya sangat terbatas dan tidak punya buku manual /buku servis sebagai pedoman untuk memperbaiki mobil .
- banyak yg nakal : kalau kita tidak teliti atau mengerti mobil anda bisa jadi korban kelicikan mekaniknya , paling sering kejadian spare part asli ditukar dengan yg sudah rusak atau imitasi sehingga kekuatan mobil berkurang jauh atau gak lama rusak lagi bagian tersebut
- kebanyakan bengkel2 umum hanya mampu memperbaiki mobil yg sudah sangat tua , katakanlah pick up L300 diesel,suzuki carry ataupun truk mitsubishi diluar itu mereka hanya bisa meraba raba
Dealer mobil merangkap bengkel resmi :
- jasa servis terkenal sangat mahal katakanlah seperti mengganti oli atau ganti kampas set
- dalam memperbaiki mobil kebanyakan main ganti komponen saja padahal masih bisa dipake yg lama ( butuh biaya besar dalam perbaikan )
- Sabotase : melakukan sabotase , mudah sekali merusak mobil atau mensabotase agar kita frustasi dan bolak balik ke bengkel sehingga ujung ujungnya terpaksa beli mobil baru
Hal hal sabotase yg biasa dilakukan dealer mobil :
- menggantungkan perbaikan misal : ganti kampas rem tapi menguncinya tidak kencang sehingga lama lama getar dan kendor sehingga sistem rem tidak maksimal
- oli mesin rembes : perbaikan tidak dilakukan dengan teliti sehingga oli mesin rembes lagi dan terpaksa bolak balik ke bengkel
- ganti bearing roda tanggung : setelah mengganti bearing roda mereka tidak memasang seal dengan benar sehingga air mudah masuk ke dalam roda yg akan menyebabkan bearing roda berkarat begitu ban kerendam
- soket2 kabel dikendorin : kalau soket kabel kendor akan menyebabkan panas pada sambungan sehingga lama kelamaan akan menyebabkan gosong atau meleleh kabel atau soketnya nah loe ............
ANJURAN :
- buat yg pengen beli mobil bekas sebaiknya anda berpikir 2x , bila anda beli mobil yg sudah habis garansi pabriknya siap siaplah anda dipecundangi oleh dealer mobil supaya jualannya laku. hanya yg bisa bongkar pasang mobil atau hobi ngoprek yg cocok beli mobil bekas karena kalau tidak ada solusi dari bengkel umum atau resmi anda bisa mengerjakan sendiri
- buat yg pengen beli mobil baru anda harus INGAT :
mobil adalah barang elektronik dan mekanikal yg mudah RUSAK , masuk parit rusak, nabrak pohon rusak ,dipake kasar rusak . sebelum beli mobil pikirkan biaya tabrakan atau kerusakan akibat sesuatu
- jangan lihat mobil dari harganya yg murah :
justru mobil itu paling mahal ada pada biaya operasionalnya seperti
* biaya bahan bakar mobil sangat tinggi
* biaya ganti onderdil sangat tinggi , saya kasih contoh sederhana anda ganti kampas kopling di bengkel resmi kena biaya 500 ribu , tapi kalau anda bisa ganti sendiri biayanya cuma Es teh manis dan juga roti isi
* pajak mobil sangat mahal contoh : kijang inova pkbnya 3 juta setahun , nissan Xtrail 5 juta setahun
* biaya parkir harian : kalau sehari 4x parkir sudah hampir 10 ribu sehari
Note : ini bukang dongeng atau novel tapi bukti nyata di lapangan, saya terus terang sangat EMOSI dipermainkan oleh dealer mobil seakan akan mereka merasa lebih pintar dan berani dari kita anda tidak percaya silahkan DIBUKTIKAN :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H