[caption id="attachment_339971" align="aligncenter" width="630" caption="santai menikmati tebing teluk sawai"][/caption]
4 jam di pesawat, 2 jam di speed boat dan 4 jam perjalanan barat membelah pulau seram dari selatan ke utara, kami sudah tiba di desa sawai, kecamatan wahai, pulau seram, maluku.
"Jauh ya ?"
"Iya jauh bangeeeed...."
"Mau ngapain siy jauh-jauh ??"
"Mau lihat secuil keindahan surga yang ada di bumi"
Komentar itu dilontarkan teman saat bertanya dimanakah teluk sawai yang baru saja saya kunjungi. Photo-photo cantik yang saya posting di media sosial itu menarik perhatian banyak teman, dan seperti biasa pastinya mereka juga ingin tau dimanakah lokasi cantik itu.
Sawai mungkin belum sepopuler tetangganya pantai ora, atau derawan yang sudah lebih banyak pengunjung. Sawai yang masih malu-malu untuk memperkenalkan dirinya ternyata menyimpan begitu banyak potensi yang tak kalah menarik dari lokasi wisata bahari lainnya. Dan karena rasa penasaran inilah yang membawa kami merogoh kocek lebih dalam dan memanfaatkan liburan panjang yang ada untuk berkunjung untuk membuktikan kecantikannya.....dan begitu kami disana...kami menyesal...sangat menyesal....karena kami hanya memiliki waktu yang sangat terbatas untuk menikmati kecantikan yang melenakan dan ada begitu banyak yang dapat kami lakukan disini, di teluk sawai.
Penginapan sederhana namun nyaman layaknya dirumah sendiri, Lisar Bahari Guest House milik Pak Ali, hanya memiliki 20 kamar yang didirikan diatas pantai jernih dengan coral-coral cantik dibawahnya, sehingga tak puas-puas kami bersantai menikmati ikan yang warawiri menggoda di bawah kaki kami.
[caption id="attachment_339979" align="aligncenter" width="614" caption="terumbu karang cantik dibawah kaki kami"]
[caption id="attachment_339980" align="aligncenter" width="614" caption="ikan-ikan berenang santai..."]
Selain leyeh-leyeh nikmat di penginapan, ada banyak kegiatan yang ditawarkan pak ali untuk para tamunya, beberapa yang kami nikmati adalah trekking di hutan taman nasional manusela, mengunjungi sanctuari burung parung bengkong, seperti kakak tua, nuri yang warna bulunya indah sangat. kami juga diajak untuk menyusuri sungai salawai untuk mengunjungi pembuat sagu yang dapat dijumpai dipinggir sungai, dan bila beruntung (atau tidak beruntung siy) kita juga bisa melihat buaya, karena sungai salawai terkenal dengan buaya muara yang masih hidup liar....hiiiyyy....Selain itu yang paling menyenangkan adalah saat diajak berenang-berenang nikmat di pulau dan tebing yang airnya jernih dan keanekaragaman hayatinya masih sangat terjaga. coral yang indah berlapis-lapis, ikan berenang santai bahkan disuatu sore seekor penyu menghampiri kami, waaaah...senangnyaaa
[caption id="attachment_339981" align="aligncenter" width="614" caption="Burung bayam yang cantik"]
[caption id="attachment_339983" align="alignnone" width="575" caption="ibu pembuat sagu"]
[caption id="attachment_339986" align="aligncenter" width="614" caption="Pulau sapalewa"]
[caption id="attachment_339987" align="aligncenter" width="614" caption="susur sungai salawai"]
[caption id="attachment_339988" align="alignnone" width="575" caption="berenang santai di tebing"]
Jadi terbayar rogohan kocek yang lebih dalam, perjalanan udara yang lebih lama, membelah pulau seram dari utara ke selatan dengan keindahan yang begitu menenangkan jiwa raga. Yang seperti ini membuat kami ketagihan untuk mengunjungi lebih banyak lagi tempat-tempat cantik di Indonesia....
Baronda Maluku yuk, ada banyak pulau cantik lainnya disana
[caption id="attachment_339990" align="aligncenter" width="614" caption="sunset di teluk sawai"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H