Kini sisa pesaing kuat yang bakal menyulitkan laju Argentina merengkuh gelar internasional yang sudah 23 tahun tidak dirasakan adalah Kolombia, AS, Meksiko dan Chile. Apalagi dengan materi pemain yang dimiliki, Argentina lebih unggul ketimbang pesaing kuat lainnya. Lihat saja nama mentereng Lionel Messi. Icon Abiceleste ini beserta rekan setimnya sudah merasakan pahitnya patah hati ketika berlaga di dua final kejuaraan lalu, Copa Amerika 2015 dan Piala Dunia 2014.
Performa Apik
Jika dilihat performa tim di pertandingan terakhir, Argentina menorehkan 6 laga tanpa kekalahan. Hal ini mengindikasikan betapa besar persiapan Argentina menyudahi puasa gelar pada pagelaran Copa Amerika 2016 kali ini. Asuhan Gerard Martino ini juga sempat menumbangkan Kolombia dan Chile yang merupakan kekuatan di Amerika Selatan, selain itu di pertandingan sebelumnya melawan musuh abadi Brasil berakhir imbang 1-1. Setalah bermain imbang dengan paraguay, Tim Tango juga berhasil mengalahkan Bolivia dan Honduras.
Di lapangan tengah ada nama beken Angel Di Maria dengan skill drible dan umpan akuratnya. Kreativitas Di Maria akan sangat membantu lapangan tengah Argentina untuk mengkreasikan permainan dan mengalirkan bola kepada para penyerang.
Maka dengan alasan-alasan di atas, kompetisi tahun ini, Copa Amerika 2016 menjadi ajang pembuktian bagi Lionel Messi mempersembahkan gelar perdananya buat timnas Argentina. Semoga sukses Messi, sukses Argentina.
#CopaAmerikaKompasTV
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H