Mohon tunggu...
bams prastyo
bams prastyo Mohon Tunggu... -

Jomblo Akut yang tak pernah lelah berjualan :D :D :D

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengobatan pada Penyakit Lupus

4 Februari 2019   15:43 Diperbarui: 4 Februari 2019   16:05 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengobatan Lupus eritematosus sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE) tidak bisa disembuhkan dengan metode sederhana, akan teteapi terdapat beberapa fase aktif pada tenangnya penyakit. 

Pengobatan pada penyakit Lupus yang alternatif hanya mengurangi tingkat keparahan gejala dan mencegah kerusakan pada organ tubuh serta meminimalisir efek samaping atau dampak pada penderita SLE.

Pada beberapa Jenis obat dan takaran dosis yang diberikan untuk satu penderita lupus tidak akan sama dengan penderita lupus lainya, dan memungkinkan bisa berganti pada lain waktu, hal ini di dasari dari beberapa gejala yang dirasakan dan tingkat keparahan pada penderita.

Alternatif obat obatan yang di butuhkan bagi penderita lupus SLE untuk mengurangi gejala dan penyebaran nya untuk meminimalisir tingkat keparahan.

Berikut adalah obat-obatan yang sangat mungkin dibutuhkan oleh penderita SLE dan di rekomendasikan dari beberapa resep dokter:

  1. OAINS Obat antiinflamasi nonsteroid . gejala utama penderita SLE adalah rasa nyeri pada sendi dan otot. Dokter akan merekomendasikan resep obat antinflamasi. Hal yang perlu di perhatikan adalah efek samping dari obat ini karena akan menimbulkan beberapa gejala gejala penyakit yang lain seperti perdarahan lambung, gangguan oada ginjal dan resiko penyakit jantung. Dan untuk melindung efek tersebut dokter akan menambahkan resep untuk menekan rasa atau gejala yang timbul.
  2. Kortikosteroid. Sebenarnya obat Kortikosteroid dapat mengurangi rasa sakit dab peradangan dengan cepat. Obat ini akan diberikan di jadikan resep dokter apabila penderita SLE mengalami gejala yang. Dengan kadar yang tinggi dan akan menurun secara bertahap efek dari obat ini juga cukup serius, pengeroposan tulang dan kulit , serta resiko infeksi. Akan tetapi obat ini termasuk bisa di bilang aman selama di gunakan / konsumsi secara benar dan teratur  sesuai petunjuk dokter.
  3. Hydroxychloroquine. Obat yang lebih di kenal dengan obat malaria ini juga mampu mengobati beberapa gejala serius untuk penderita SLE. Ruam, kelelahan dan nyeri persendian dapat teratasi dengan obat ini. Untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan dengan meningkatnya keparahan, dokter akan memberikan obat ini dalam jangka waktu yang panjang. Sakit kepala dan gangguan pencernaan bisa di alami oleh penderita yang menggunakan hydroxychloroquine.
  4. Obat Imunosupresan. Azathioprine, mycophenolate adalah salah satu contoh obat  imunosupresan. Sistem kerja nya yaitu menekan daya tahan atau kekebalan tubuh. Efek dari obat ini adalah berat badan yang berlebih, sakit kepala, muntah dan ada beberapa lainya.
  5. Rituximab. Obat ini pada awalnya dikembangkan hanya untuk menangani kanker. Akan tetapi rituximab ternyata juga efektif menangani penyakit autoimun, seperti hal nya SLE dan rheumatoid arthritis. Rituximab memiliki cara kerja dengan membunuh sel pemproduksi antibodi yang menjadi pemicu gejala dari SLE.  Di karenakan obat ini berbetuk cair dan diberikan melalui infus , Efek samping akan lebih cepat beraksi. pusing, muntah, serta gejala yang mirip flu lebih cepat terkena kepada penderita.

DalimoGold satu satunya obat herbal yang ampuh membantu sembuhkan lupus tanpa efek samping. Terbuat dari ekstrak buah delima dan teripang emas , jelly gamat dalimogold terbukti lebih aman di konsumsi. Timun laut emas sangat banyak manfaat nya untuk kesehatan terutama pada penderita SLE , bahkan efek samping obat kimia yang mengganggu pencernaan justru dalimogold mampu memberikan solusi nya. Di bantu dengan buah delima yang kaya akan serat dan multivitamin untuk proses percepatan penyembuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun